Analisis kadar logam berat kromium (Cr) dengan ekstraksi pelarut asam sulfat (H2SO4) menggunakan Atomic Absorption Spectrofotometry (AAS) di sungai Donan (Cilacap) pada Jarak 2 Km sesudah PT Pertamina
Listiana, Vika (2013) Analisis kadar logam berat kromium (Cr) dengan ekstraksi pelarut asam sulfat (H2SO4) menggunakan Atomic Absorption Spectrofotometry (AAS) di sungai Donan (Cilacap) pada Jarak 2 Km sesudah PT Pertamina. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.
093711032_Coverdll.pdf - Accepted Version
Download (357kB) | Preview
093711032_Bab1.pdf - Accepted Version
Download (63kB) | Preview
093711032_Bab3.pdf - Accepted Version
Download (45kB) | Preview
093711032_Bab2.pdf - Accepted Version
Download (149kB) | Preview
093711032_Bab4.pdf - Accepted Version
Download (163kB) | Preview
093711032_Bab5.pdf - Accepted Version
Download (15kB) | Preview
093711032_Bibliografi.pdf - Bibliography
Download (17kB) | Preview
Abstract
Logam kromium (Cr) merupakan logam berat yang bersifat toksik. Sifat toksik yang dibawa oleh logam ini dapat mengakibatkan terjadinya keracunan akut dan keracunan kronis. Logam kromium (Cr) terdapat dalam perairan disebabkan oleh adanya pembuangan limbah cair baik dari limbah industri pertamina maupun industri tekstil. Perlu dilakukannya ekstraksi sampel air limbah menggunakan pelarut asam yaitu asam sulfat pekat (H2SO4) sebelum di analisis sebagai upaya untuk memisahkan pengotor-pengotor yang mengganggu dan kandungan logam berat dalam sampel dapat terdeteksi menggunakan atomic absorption spectrofotometry (AAS). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelarut asam sulfat (H2SO4) dapat mengekstrak logam kromium (Cr) dalam air limbah dan mengetahui berapa kadar logam kromium (Cr) di Sungai Donan (Cilacap) pada radius 2 km dari PT. Pertamina.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen laboratorium. Analisis data dilakukan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Kadar logam kromium (Cr) dianalisis dengan atomic absorption spectrofotometry (AAS).
Ekstraksi sampel dilakukan dengan cara 15 ml H2SO4 ditambahkan ke dalam 250 ml sampel air dalam gelas beker kemudian dipanaskan hingga 25 ml dan diencerkan dalam labu ukur 50 ml hingga tanda batas. Setelah dilakukan analisis menggunakan Atomic Absorption Spectrometry (AAS) absorbansi yang di peroleh yaitu 0,004, 0,082, 0,080, 0,056, 0,081, dan 0,040 dengan kadar logam kromium (Cr) sebesar 0,31 ppm, 7,24 ppm, 7,06 ppm, 4,93 ppm, 7,15 ppm, dan 3,51 ppm. Kadar kromium (Cr) yang berkisar 0.31 – 7.21 ppm tersebut sudah melebihi ambang batas baku mutu air pada perairan golongan A, B, C, dan D berdasarkan PP No. 82 tentang pengelolaan dan pengendalian kualitas air bahwa kadar logam kromium (Cr) maksimum yang dapat dikonsumsi adalah 0,05 ppm.
Berdasarkan hasil kadar logam kromium (Cr) tersebut menunjukkan bahwa Asam sulfat (H2SO4) dapat mengekstrak logam kromium (Cr) karena memiliki sifat yang mampu menarik molekul air dan senyawaan anorganik dalam proses dehidrasi dan mengalami otodisosiasi yaitu bahwa zat terlarut tidak saja bertabrakan dengan molekul-molekul pelarut tetapi juga dengan kation dan anion pada proses otodisosiasi sehingga senyawaan anorganik menjadi pasif khususnya logam Cr karena tertutup oleh lapisan oksida yang merintangi dalam pelarut asam sulfat (H2SO4).
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Logam Berat Kromium; Asam Sulfat; Atomic Absorption Spectrofotometry; Pencemaran Lingkungan |
Subjects: | 300 Social sciences > 360 Social services; association > 363 Other social problems and services 500 Natural sciences and mathematics > 540 Chemistry and allied sciences > 546 Inorganic chemistry |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Tadris > 84204 - Pendidikan Kimia |
Depositing User: | Nur yadi |
Date Deposited: | 05 Mar 2014 08:58 |
Last Modified: | 05 Mar 2014 08:58 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/1606 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year