Lukman Nurhakim (1601016157) Ketenangan Jiwa Melalui Seni Kaligrafi Islam (Studi Dakwah Bi Al-Qalam di Pesantren Seni Rupa dan Kaligrafi Al-Qur’an (PSKQ) Modern Kudus). Skripsi. Semarang: Program Strata 1 Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang. 2020.
Pada dasarnya suka kepada keindahan merupakan naluri dan fitrah manusia, seni menimbulkan kesenangan yang bersifat estetik bagi orang yang mengalaminya. Maka dari itu manusia menjadikan kesenian sebagai kebutuhan, Seni kaligrafi Islam dijadikan sebagai pendukung kesuksesan dalam berdakwah, karena didalam kaligrafi berisi kata-kata hikmah yang akan mendekatkan hamba kepada Allah. Kemudian dakwah bi al-qalam melalui seni kaligrafi Islam dinilai memiliki efek jangkauan yang lebih besar jika dibandingkan dengan lisan. Salah satu lembaga yang berperan didalam mengembangkan dan mengajarkan seni kaligrafi Islam adalah Pesantren Seni Rupa dan Kaligrafi Al-Qur’an (PSKQ) Modern Kudus.
Dengan demikian, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana dakwah bi al-qalam di pesantren seni rupa dan kaligrafi Al-Qur’an (PSKQ) modern Kudus, dan (2) Bagaimana ketenangan jiwa melalui seni kaligrafi Islam di pesantren seni rupa dan kaligrafi Al-Qur’an (PSKQ) modern Kudus. Untuk mendapatkan jawaban diatas, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif untuk menggambarkan keadaan objek penelitian dan menggunakan teknik pengumpulan data berupa teknik observasi. wawancara dan dokumentasi. Sumber data penelitian ini adalah sumber data primer yaitu sumber data yang diperoleh secara langsung dari hasil wawancara dengan, pimpinan pesantren, pengasuh, dan santri. Adapun sumber data sekunder yaitu sumber data tidak langsung yang diperoleh dari buku-buku, literatur, dan bacaan terkait. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini, berupa data reduction (reduksi data), data display (tampilan data), dan conclusion (kesimpulan).

Hasil penelitian ini adalah, pertama, dakwah bi al-qalam di pesantren seni rupa dan kaligrafi Al-Qur’an (PSKQ) modern Kudus disyiarkan melalui berbagai macam media dan dengan berbagai kegiatan, salah satunya dengan kegiatan melukis kaligrafi bersama. Kegiatan ini dilaksanakan setiap satu bulan satu kali. Metode yang digunakan yaitu pameran dengan media kanvas yang berisikan ayat-ayat Al-Qur’an, hadis ataupun mahfudzot. Agar dakwah bisa dipahami oleh mad’u maka digunakan jenis khat yang mudah untuk dibaca seperti khat naskhi dan tsuluts. Keterkaitan antara visual dan tulisan kaligrafi memberikan makna baru dan didalamnya mengandung nilai spiritualitas Islam yang tinggi. Kedua, santri memperoleh ketenangan jiwa berupa kepuasan didalam berkarya, bertambahnya wawasan, meningkatnya kualitas ibadah wajib maupun sunah, lebih bersabar ketika mendapati persoalan, optimis dan ridha terhadap ketentuan Allah Swt. Didukung dengan melakukan wudhu sebelum berkarya, berdo’a, bershalawat dan rata-rata santri menjalankan puasa dalail Qur’an dan dalail khairat, kesemuanya itu dapat menghantarkan jiwa seseorang menjadi tenang dan damai