Genre film komedi adalah film yang menempatkan humor sebagai konten utamanya. Kendati secara substansi film komedi hanya bersifat menghibur, namun pada akhirnya genre ini bisa dijadikan sebagai sebuah potensi besar bagi dunia dakwah, karena karakteristiknya yang ringan, menghibur dan jauh dari kesan menggurui. Dakwah lewat film komedi maksudnya yaitu menempatkan komedi dalam dakwah dengan menggunakan film sebagai media dakwah. Dari film komedi tersebut biasanya menyampaikan sebuah pesan atau sesuatu hal yang penting dengan disisipkan pada scene film tersebut. Salah satu film komedi sebagai media dakwah yaitu film “Wa’alaikumsalam Paris” besutan sutradara Benni Setiawan. Film tersebut berisi kisah cinta komedi yang disisipi nilai agama dan pesan dakwah namun ditata dengan baik, tidak terkesan menggurui dan membosankan. Penggunaan humor atau komedi dalam dakwah menjadi senjata ampuh dalam mencuri perhatian mad’u, dengan adanya humor atau komedi dalam dakwah menjadi sebuah pelengkap sehingga dakwah dapat menarik simpati dan dapat disenangi oleh mad’u. Tetapi penggunaan humor atau komedi harus memperhatikan segi etis dan estetisnya. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian kualitatif serta teknik analisis isi (content analysis) penelitian ini mencoba menggali tentang bagaimana implementasi komedi sebagai media dakwah dalam film Wa’alaikumsalam Paris.Adapun hasil penelitian tersebut, diketahui bahwa implementasi film komedi Wa’alaikumsalam Paris sebagai media dakwah dilakukan melalui dua bentuk, yaitu bentuk percakapan dan adegan. Pesan-pesan dakwah dengan selingan komedi disisipkan kedalam percakapan maupun adegan pada film Wa’alaikumsalam Paris berupa nilai aqidah, syariah, dan akhlakul karimah.