Memang dalam mendpat informasi sudah tertera dalam HAM bahwa semua orng memiliki hak untuk mendapatkan pengetahuan, hidupan dan menerima pesan dari media televisi maupun perfilman, namun sulit bagi kaum tuli dn tunarungu yang mememiliki pendengeran kurang. Metode yang digunakan untuk mengetahui efektivitas komunikasi menggunakan bahasa isyarat dalam film “ Sebuah Lagu Untuk Tuhan” pada anak siswi SLB N Salatiga adalah kuantitatif deskritif dengan tehnik pengumpulan data mealui kuesioner , telaah, pustaka dan observasi. Penelitian ini menggunakan konsep komunikasi efektif oleh Stewart L Tubbs dan Sylvia Moss. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa eektivitas dari menggunaan bahasa isyarat dalam fim “ Sebuah Lagu Untuk Tuhan” mencapai interval sebanyak 11 poit dengan artian cukup efektif dan nilai rata-rata sebanyak 10.55 (10,55%) menjadi 19.64 (19,64) dari 20 siswi. Dalam uji T menunjukkaan jika t hitung lebih ttabel 0,05 maka koefIsien Ha diterima sedangkan t hitung < t tabel 0,005 maka H0 yang ana diterima. Berdasakan uji perbandingan skor anatar pretest dengan protest dengan menggunakan hitungan statistik Independent Sampel T-test diperoleh 0,934 yang lebih besar dari 0,05.sedangkan pada postest menunjukkan 0,00<0,05 terdapat perbedaan rata-rata. Sehingga uji terbilang efektif.