Pendidikan akhlak merupakan dasar bagi semua orang dalam menjalani kehidupan. Akhlak mengajarkan untuk selalu memiliki budi pekerti baik dalam hubungan terhadap Allah dan dalam kehidupan bermasyarakat. Tingkah laku seseorang yang bersikap di dalam kehidupan masyarakat dapat mengantarkan orang itu menjadi pribadi yang dicintai atau dibenci. seperti yang terjadi pada masa ini, masih banyak kasus yang menyimpang dari nilai sosial di masyarakat dan banyak dari generasi muda yang sudah melupakan nilai-nilai budaya daerah, khususnya di tanah Jawa terlebih lagi dalam hal kesenian pewayangan. Karakter yang cocok dengan karakter masyarakat Jawa adalah Semar, karena penuh dengan pesan-pesan moral. Maka dari itu peneliti mencoba mendiskripsikan dan menganalisis tentang nilai-nilai pendidikan akhlak sosial dari karakter Semar dalam Buku Arus Bawah.
Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan, dilihat dari cara dan taraf pembahasannya penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian Kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah membaca dan menelaah isi Buku Arus Bawah serta buku-buku yang masih berkaitan dengan Semar dan pendidikan Akhlak Islam. Peneliti juga melakukan wawancara ke Pengarang buku Arus Bawah melalui Asistennya (Helmi Mustofa) guna menguatkan dan mendeskripsikannya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan akhlak sosial tokoh Semar dalam buku Arus Bawah antara lain adalah : sikap saling menghormati sesama manusia, sikap bijaksana, cerdas, rendah diri, apatis, bersikap terbuka dan saling menghargai, dan sikap tolong menolong. Diantara relevansinya dengan pendidikan Islam terdapat beberapa poin yaitu: Persaudaraan, Tolong menolong, Kepedulian, Pemaaf, dan juga Toleransi.