Etika mencari ilmu dalam Tafsir Al-Azhar : kajian Q.S. Al-Kahfi ayat 60-82

Shofiyyah, Shofiyyah (2021) Etika mencari ilmu dalam Tafsir Al-Azhar : kajian Q.S. Al-Kahfi ayat 60-82. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_1603016023_SHOFIYYAH] Text (SKRIPSI_1603016023_SHOFIYYAH)
1603016023_Shofiyyah_Lengkap Tugas Akhir.docx - Shofiyyah.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Proses pendidikan menempatkan etika pada posisi tertinggi dalam tradisi keilmuan, terutama keilmuan Islam. Penyebaran pemahaman etika dalam mencari ilmu telah dijelaskan dalam al-Qur’an. Salah satunya terdapat dalam Surah al-Kahfi (18) ayat 60-82, mengenai perjalanan Nabi Musa yang mencari sosok orang yang alim. Hamka secara rinci menjelaskan hal tersebut dalam tafsirnya yang terkenal, yaitu Tafsir Al-Azhar. Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya kemerosotan etika yang terjadi dikalangan masyarakat, terutama seorang pencari ilmu.
Kajian ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: Bagaimana etika mencari ilmu menurut al-Qur’an surah al-Kahfi ayat 60-82 dalam tafsir Al-Azhar?. Bagaimana relevansi etika mencari ilmu al-Qur’an surah al-Kahfi ayat 60-82 pada zaman sekarang?. Permasalahan tersebut dikaji dengan menggunakan metode studi pustaka (library research) yaitu menemukan, dan menganalisi berbagai informasi yang terkait dengan pembahasan etika mencari ilmu melalui buku, jurnal, dan teks-teks yang saling berhubungan. Serta menggunakan pendekatan filosofis dalam penelitiannya. Dari pengumpulan data tersebut, kemudian dilakukan suatu analisis, dengan menggunakan analisis content.
Hasil dari pemikiran Hamka tentang konsep mencari ilmu Surah al-Kahfi ayat 60-82 yaitu perlunya bersikap: 1) Tawadhu’, 2) Bersungguh-sungguh, 3) Rendah diri ketika bersedia menjadi murid, 4) Sabar, 5) Khidmah (mengabdi) kepada guru, 6) Tidak banyak bertanya, 7) Menepati janji, 8) Tidak berburuk sangka kepada guru. Sedangkan relevansi konsep etika Hamka dalam tafsirnya: (1) Tujuan pendidikan yang keduanya memiliki kesesuaian dalam menekankan etika (akhlak), (2) Metode pembelajaran, mendengar penjelasan dan bertanya yang sampai sekarang masih digunakan, (3) Materi pendidikan, pendidikan etika masih sangat diperlukan pada saat ini. Penelitian ini memberikan saran, bahwa setiap orang perlu memiliki etika dalam kehidupannya, terutama pada mereka yang mencari ilmu. Peran pendidikan memiliki peran penting untuk membentuk etika yang baik, bagi seluruh anggota yang terbentuk dalam suatu lembaga pendidikan

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Etika; Pendidikan; Tafsir Al-Azhar; Al-Kahfi
Subjects: 100 Philosophy and psychology > 170 Ethics (Moral philosophy)
300 Social sciences > 370 Education
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 86208 - Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Ukhtiya Zulfa
Date Deposited: 24 Jun 2022 07:48
Last Modified: 24 Jun 2022 07:48
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16274

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics