Banyak kasus sengketa waris yang telah diselesaikan di pengadilan agama seperti kasus sengketa waris yang terjadi di Pengadilan Agama Kabupaten Kenda. kasus yang melibatkan penggugat yang menggugat hibah harta warisan yang ada pada tergugat Kastin bin Sumo untuk membagikan harta tersebut kepada ahli waris lain. Dalam kasus gugat waris yang dikuasai tergugat sebelumnya penggugat telah berupaya membagi harta warisan antara penggugat dan tergugat secara damai, namun tidak berhasil karena tergugat tidak bersedia membaginya maka, penggugat memohon kepada pengadilan Agama Kendal untuk menetapkan putusan untuk memenangkan penggugat.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana putusan hakim dalam penyelesaian sengketa obyek waris yang berasal dari hibah Nomor Perkara 0161/PDT.G/2017/PA Kendal di Pengadilan Agama Kendal? 2) Bagaimana pertimbangan hukum yang digunakan Majelis Hakim dalam memutuskan sengketa obyek waris yang berasal dari hibah? 3) Bagaimana pandangan Hukum Islam terhadap pertimbangan hukum yang digunakan Majelis Hakim dalam memutuskan sengketa obyek waris yang berasal dari hibah?
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang berbentuk deskriptif dokumen dengan pendekatan Yuridis Normatif. Data di peroleh dengan menggunakan metode dokumentasi dan metode kepustakaan. Data yang telah terkumpul kemudian di data dengan metode content analysis.
Hasil penelitian menunjukkan: 1) Putusan majelis hakim dalam penyelesaian sengketa obyek waris yang berasal dari hibah pada Nomor Perkara 0161/PDT.G/2017/PA Kendal di Pengadilan Agama Kendal telah melalui mediasi antara penggugat dan tergugat, tetapi tidak tercapai kesepakatan sehingga dilakukan sidang gugatan dengan menimbang alasan dari penggugat dan sanggahan tergugat juga keterangan dari saksi-saksi dan majelis hakim mencermati gugatan serta eksepsi tergugat serta diputuskan perkara. 2) Pertimbangan hukum yang digunakan majelis hakim dalam memutuskan sengketa obyek waris yang berasal dari hibah pada Nomor Perkara 0161/PDT.G/2017/PA Kendal di Pengadilan Agama Kendal berdasarkan fakta yang terjadi di persidangan menunjukkan bahwa penggugat tidak bisa menunjukkan surat kematian ibu dari alm Jasmiyah sebagai muwaris dan kematian Sumo yang terjadi sebelum Jasmirah meninggal, sehingga menjadikan ketidakjelasan siapa saja ahli warisnya dan berapa bagian warisnya, sedangkan tergugat mampu menunjukkan bukti kematian Mulyadi dan surat hibah sehingga obyek yang disengketakan resmi menjadi milik tergugat karena bukan bagian harta waris. 3) Pertimbangan hukum yang digunakan majelis hakim dalam memutuskan sengketa obyek waris yang berasal dari hibah pada Nomor Perkara 0161/PDT.G/2017/PA Kendal di Pengadilan Agama Kendal sudah,.