Waktu puasa telah ditentukan secara jelas dalam al-Qur’an, yakni dari terbit fajar sampai Matahari terbenam. Uniknya, masyarakat Saluan Mendono Sulawesi Tengah hanya berpuasa sampai siang hari pada akhir Ramadlan. Penelitian ini membahas alasan masyarakat Saluan berpuasa setengah hari pada akhir Ramdlan. Selain itu, penelitian ini memberikan analisis dari perspektif fiqh dan astronomi terhadap alasan yang digunakan masyarakt Saluan.
Jenis penelitan yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode penelitian lapangan (field research). Adapun dalam metode pengumpulan data, penelitian ini menggunakan metode wawancara (interview), observasi (obsevation), dan dokumentasi (documentation). Sementara temuan dari data tersebut diolah secara deskriptif analisis.
Kesimpulan dari penelitian ini mendapatkan dua poin. Pertama, masyarakat Saluan berpuasa setengah hari pada akhir Ramadlan karena telah melihat Bulan (hilal) dan menganggap tidak ada Bulan yang sepenuhnya sampai 30 hari. Kedua, tidak ada puasa setengah hari yang diperbolehkan Islam dan melihat Bulan pada siang hari tanpa menggunakan alat bantu sangat sulit untuk dilakukan.