Sistem penentuan awal waktu salat Subuh menggunakan Sistem Otomatisasi Observasi Fajar (SOOF)
Fauziyah, Shifa (2021) Sistem penentuan awal waktu salat Subuh menggunakan Sistem Otomatisasi Observasi Fajar (SOOF). Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
1602046112_Shifa Fauziyah_Skripsi Legkap.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (4MB)
Abstract
Penelitian mengenai fajar Ṣadik sebagai indikasi awal waktu salat subuh selalu menarik perhatian untuk diteliti dan dipelajari. Dalam penentuan awal waktu subuh, ketinggian matahari menjadi patokan utama mengetahui kapan fajar Ṣadik muncul sebagai indikasi masuk awal waktu salat subuh. Dari hal tersebut banyak dilakukan penelitian penentuan awal waktu salat subuh. Namun, banyak kendala ang dihadapi oleh pengamat saat melakukan pengamatan. Untuk mempermudah pengamatan, untuk empermudah pengamatan, Muhammad Basthoni membuat Sistem Otomatisasi Observasi Fajar (SOOF) yang memakai SQM sebagai sensor utama yang merekam penampakan langit malam.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimanakah algoritma kerja SOOF dalam menentukan ketinggian matahari awal waktu salat subuh dan 2) Apa Saja kelebihan dan kekurangan SOOF. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengethui alagortima yang digunakan SOOF dalam menentukan ketinggian matahari pada awal waktu subuh dan untuk mengetahui kekuranga dan kelebihan dari SOOF.
Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian kuaitatif yang bersifat library research atau penelitian pustaka. Dengan mengamati dan menganalisa data yang diperoleh dari SOOF sebegai sumber primernya dan data sekundernya menggunakan literasi-literasi yang berkaitan dengan awal waktu subuh seperti Artikel, jurnal, kitab falak, serta laporan-laporan ypenelitian yang berkaitan dengan waktu subuh.
Sistem otomatisasi Observasi Fajar (SOOF) bekerja dengan SQM yang hanya merekam kecerlangan langit malam dan data secara otomatis masuk ke dalam SD Card setelah data terkumpul maka secara otomatis akan terkirim ke Google Drive dalam bentuk kurva, gambar dan file data SQM. Dari hasil itu dilakukan analisis hingga menemukan bahwa ketinggian matahari awal waktu salat subuh adalah 19 derajat dibawah ufuk. Dengan selisih 4-5 menit atau 1 derajat dari kriteria yang ditetapkan oleh Kemenag. Sehingga SOOF direkomendasikan bagi pengamat untuk melakukan pengamatan fajar Ṣadik.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sistem Penentuan Waktu Sholat; Waktu Salat Subuh; Fajar; SOOF; |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 520 Astronomy and allied sciences |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 50202 - Ilmu Falak |
Depositing User: | Ana Afida |
Date Deposited: | 26 Jun 2022 14:14 |
Last Modified: | 28 Jun 2022 00:39 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16299 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year