Salah satu wilayah di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki keadaan geografis yang berbeda adalah Kabupaten Brebes, Kabupaten Brebes terbagi menjadi dua wilayah, yaitu Brebes Utara dan Brebes Selatan. berdasarkan kedua wilayah tersebut Penulis menemukan hal menarik yaitu selisih Waktu Salat jika dihitung menggunakan koreksi ketinggian tempat. Namun kenyataanya, Kedua wilayah tersebut masih menggunakan Waktu Salat yang sama, Penulis tertarik untuk mengkaji Jadwal waktu salat yang di gunakan Kabupaten Brebes. Skripsi ini mengkaji dua permasalahan, yaitu: Pertama, Pengaruh Ketinggian Tempat terhadap waktu salat Kabupaten Brebes; Kedua, Tingkat akurasi waktu salat yang dikeluarkan Kementrian Agama Brebes dan relevansinya untuk digunakan sebagai acuan waktu salat.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian kepustakaan. Data primernya bersumber dari jadwal waktu salat yang dikeluarkan Kementrian Agama Kabupaten Brebes. Sedangkan data sekunder di peroleh dengan Wawancara, Dokumentasi, dan Observasi. Teori yang digunakan dalam menganalisis data dengan metode analisis deskriptif menggunakan perhitungan waktu salat dengan koreksi ketinggian tempat Bapak Slamet Hambali.
Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa: Pertama, Ketinggian Tempat berpengaruh terhadap perhitungan waktu salat di Kabupaten Brebes; Kedua, Jadwal waktu salat yang dikeluarkan oleh Kementrian Agama Kabupaten Brebes dianggap tidak relevan digunakan Brebes Selatan dikarenakan terdapat selisih 0-5 menit. Sedangkan masih relevan digunakan untuk wilayah Brebes Utara kerena selisih hanya 0-1 menit.