Pembalajaran daring yang dilaksanakan disekolah merupakan mandat dari pemerintah akibat dampak dari wabah pandemi covid-19. Hal ini berdampak pada pelaksanaan pembelajaran yang yang kurang matang dan terencana. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keefektifan proses pembelajaran biologi dengan menggunakan evaluasi model CIPP di SMAN 16 Semarang. Penentuan keefektifan suatu proses pembelajaran dilihat dari seberapa besar tingkat ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah ditentukan pada awal pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan subjek penelitian guru biologi dan siswa kelas XI IPA yang berjumlah 100 siswa. Penelitian ini menggunakan model CIPP dengan mengevaluasi tiap komponen context, input, process, dan product untuk menentukan kefektifan pembelajaran tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik angket, dokumentasi dan observasi. Analisis data menggunakan teknik reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada evaluasi context, input, process, dan product pembelajaran daring sudah efektif namun pada aspek process dan product masih perlu perbaikan karena Keterlaksanaan pembelajaran daring yang diikuti seluruh siswa memiliki beberapa kendala mulai dari keluhan fisik dan psikologis yang dialami guru dan peserta didik, kuota internet yang terbatas, serta partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran yang belum maksimal.