Pemenuhan asupan zat gizi makro dan pengetahuan mengenai zat gizi penting diperhatikan dalam membantu meningkatkan tingkat kebugaran jasmani atlet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan gizi dan asupan zat gizi makro dengan tingkat kebugaran jasmani atlet sepak bola di SSB Ganesha Putra FC Purwodadi.
Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dan sampelnya keseluruhan populasi berjumlah 39 atlet. Data asupan zat gizi makro diperoleh dari wawancara asupan recall 3x24 jam yaitu pada satu hari latihan, satu hari tanpa latihan, dan satu hari saat hari libur, sedangkan data pengetahuan gizi diperoleh dari pengisian kuesioner pertanyaan. Data kebugaran jasmani diperoleh dari tes VO2 maks uji Multistage Fitness Tes (MFT). Analisis data menggunakan analisis Bivariat uji Gamma pada program Statistic Package for the Sosial Science (SPSS).
Responden mempunyai asupan karbohidrat mayoritas kurang (56,4%), asupan protein mayoritas cukup (51,3%), asupan lemak mayoritas kurang (48,7%), pengetahuan gizi mayoritas sedang (51,3%) dan kebugaran jasmani mayoritas sedang (53,8%). Kemudian analisis uji Bivariat menunjukkan bahwa asupan karbohidrat (p= 0,024) memiliki hubungan yang bermakna dengan tingkat kebugaran jasmani karena nilai p<0,05, sedangkan asupan protein (p = 0,084), asupan lemak (p = 0,072), dan pengetahuan gizi (p = 0,107) tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan tingkat kebugaran jasmani.
Asupan karbohidrat dapat mempengaruhi tingkat kebugaran jasmani atlet, sehingga perlu adanya pemberian asupan zat gizi lain yang cukup untuk dapat meningkatkan kebugaran atlet.

ABSTRACT

Fulfillment of macronutrient intake and knowledge of nutrients is important to consider in improving the physical fitness of athletes. This study aims to determine the relationship between nutritional knowledge and macronutrient intake with the level of physical fitness of soccer athletes at SSB Ganesha Putra FC Purwodadi.
The research method used a cross sectional design and the total population was 39 athletes. Data on macronutrient intake was obtained from 3x24 hour recall intake interviews, namely on one day of exercise, one day without exercise, and one day on holiday, while data on nutritional knowledge was obtained from filling out questionnaires. Physical fitness data was obtained from the VO2 max test, the Multistage Fitness Test (MFT). Data analysis used Bivariate analysis of Gamma test in the Statistical Package for the Social Science (SPSS) program.
The respondents have the majority of carbohydrate intake less (56.4%), the majority of protein intake is sufficient (51.3%), the majority of fat intake is less (48.7%), the majority of nutritional knowledge is moderate (51.3%) and the majority of physical fitness is moderate (53.8%). Then the Bivariate test analysis showed that carbohydrate intake (p = 0.024) had a significant relationship with physical fitness level because the p value <0.05, while protein intake (p = 0.084), fat intake (p = 0.072), and nutritional knowledge (p = 0.072). p = 0.107) did not have a significant relationship with the level of physical fitness.
Carbohydrate intake can affect the level of physical fitness of athletes, so it is necessary to provide adequate intake of other nutrients to improve athlete fitness.