Analisis faktor determinan status gizi lansia perempuan di Rumah Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pucang Gading Semarang
Karin, Viola Karenita (2021) Analisis faktor determinan status gizi lansia perempuan di Rumah Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pucang Gading Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_1607026046_Viola_Karenita_Karin.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Lansia adalah individu yang usianya sudah memasuki 60 tahun keatas. Lansia secara biologis mengalami proses penuaan yang ditandai menurunnya daya tahan fisik sehingga rentan terhadap penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Fase lansia juga ditandai dengan adanya kemunduran fisiologis yang dapat mempengaruhi status gizi mereka. Prevalensi lansia di Indonesia adalah 9,5% dengan adanya peningkatan dari tahun ke tahun menandakan angka harapan hidup lansia lebih tinggi khususnya perempuan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor determinan yang mempengaruhi status gizi lansia perempuan di Rumah Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pucang Gading Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Total sampel dalam penelitian ini sebanyak 33 responden. Teknik pengambilan purposive sampling. Pengambilan data menggunakan short Mini Nutritional Assesment (MNA) untuk mengetahui status gizi lansia. Data asupan energi diperoleh menggunakan modifikasi food record dan food recall 2x24 jam, data aktivitas fisik menggunakan tabel Physical Activity Ratio (PAR) dan data kecemasan menggunakan kuesioner Taylor Manifest Anxiety Scale (T-MAS). Analisis data menggunakan uji Spearman dan regresi logistik. Hasil uji statistik menunjukkan responden Rumah Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pucang Gading Semarang mayoritas berada pada kelompok usia 60-74 tahun dan memiliki status gizi berisiko malnutrisi. Hasil uji Spearman menunjukkan adanya hubungan antara status gizi lansia dengan asupan energi (p=0,007) dan aktivitas fisik (p=0,002). Adapun yang tidak berhubungan dengan status gizi lansia adalah riwayat penyakit (p=0,426) dan tingkat kecemasan (p=0,612). Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan antara asupan energi dan aktivitas fisik dengan status gizi lansia. Aktivitas fisik menjadi faktor determinan yang mempengaruhi status gizi lansia perempuan.
ABSTRACT
Elderly is an individual whose age has entered 60 years and over. The elderly biologically undergo an aging process marked by decreased physical endurance so that they are susceptible to diseases that can cause death. The elderly phase is also characterized by a physiological decline that can affect their nutritional status. The prevalence of the elderly in Indonesia is 9.5% with an increase from year to year indicating a higher life expectancy for the elderly, especially women. The purpose of this study was to analyze the determinant factors that affect the nutritional status of elderly women at the Rumah Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pucang Gading, Semarang. This study used a cross sectional approach. The total sample in this study was 33 respondents. Purposive sampling technique. Data were collected using a short Mini Nutritional Assessment (MNA) to determine the nutritional status of the elderly. Energy intake data were obtained using a modified food record and food recall 2x24 hours, physical activity data using the Physical Activity Ratio (PAR) table and anxiety data using the Taylor Manifest Anxiety Scale (T- MAS) questionnaire. Data analysis used Spearman's test and logistic regression. The results of statistical tests showed that the majority of respondents at the Rumah Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pucang Gading in Semarang were in the 60-74 year age group and had nutritional status at risk of malnutrition. The results of the Spearman test showed a relationship between the nutritional status of the elderly with energy intake (p = 0.007) and physical activity (p = 0.002). As for what is not related to the nutritional status of the elderly is a history of disease (p = 0.426) and level of anxiety (p = 0.612). The conclusion of this study is that there is a relationship between energy intake and physical activity with the nutritional status of the elderly. Physical activity is a determining factor that affects the nutritional status of elderly women.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Status gizi; Lansia perempuan; Faktor determinan; Lanjut usia |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medical sciences Medicine > 613 Promotion of health |
Divisions: | Fakultas Psikologi dan Kesehatan > 13211 - Gizi |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 30 Jun 2022 02:16 |
Last Modified: | 01 Jul 2022 01:32 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16329 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year