Interaksi sosial pada kelompok suporter didasari oleh rasa fanatisme berlebih kepada tim mereka, meskipun fanatisme tersebut berbeda-beda disesuaikan dengan daerahnya masing-masing, bagus tidaknya permainan, dan terkadang hanya sekedar mengikuti saja.Penelitian ini menjadi penting dan harus dilakukan karena untuk mengungkapkan dengan jelas pola interaksi antar suporter Persija Jakampus Universitas Muhammadiyah Jakarta. Selama ini tidak banyak yang tahu tentang bagaimana keadaan sesungguhnya dari komunitas suporter sepakbola, sebagian orang hanya mengetahui dari media atau sumber lain yang terkadang kurang benar.Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, peneliti merasa bahwa kualitatif deskripstif cocok dengan penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk interaksi sosial antar suporter Persija Jakampus Universitas Muhammadiyah Jakarta dan untuk mengatahui faktor apa saja yang mempengaruhi interaksi antar suporter Persija Jakampus Universitas Muhammadiyah Jakarta. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Jakampus Universitas Muhammadiyah Jakarta mereka sangat baik dalam berinteraksi antar sesama anggota, mereka melakukan interaksi secara langsung dan tidak langsung. Bagusnya interaksi yang dibangun mereka membuat mereka tetap eksis dari tahun 2010 yaitu tahun berdirinya Jakampus Universitas Muhammadiyah Jakarta hingga sampai saat ini masih tetap eksis. Ada faktor-faktor yang memepengaruhi Jakampus Universitas Muhammadiyah Jakarta dalam melakukan pola interaksi antar sesama anggota. Faktor imitasi, faktor sugesti, faktor identifikasi dan faktor simpati menjadi faktor mereka dalam melakukan interaksi sosial.