Proses pembelajaran menyimak cerita yang disampaikan hanya dengan menggunakan teks cerita oleh guru menyebabkan siswa kurang antusias dan tidak fokus dalam menyimak terutama pada siswa kelas rendah yang tingkat konsentrasinya tidak dapat bertahan lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh penggunaan media wayang duplex terhadap kemampuan menyimak cerita siswa di kelas II SD Islam Terpadu Al Ulum Besitang Kabupaten Langkat. Jenis penelitian ini adalah Pre-experimental Design dengan rancangan One Group Pretest-Postest Design. Subjek penelitian adalah siswa kelas II dengan jumlah 25 orang. Teknik pengumpulan data yang dipakai meliputi dokumentasi, observasi, tes. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji prasyarat analisis meliputi normalitas dan analisis akhir yang menggunakan uji-t (paired simple t-test).
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan di SD Islam Terpadu Al Ulum Besitang Kabupaten Langkat dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh kemampuan menyimak cerita siswa pada saat menggunakan media wayang duplex lebih baik daripada saat mendapatkan pembelajaran metode ceramah atau tanpa media. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata posttest siswa sebesar 82,40 sedangkan untuk rata-rata posttest siswa kelas kontrol sebesar 44,80. Perbedaan ini diperkuat berdasarkan hasil uji t (paired sampel t-test) dengan hasil p-value = 0,000 < α = 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan menyimak cerita siswa pada saat menggunakan media wayang duplex lebih baik daripada saat yang mendapatkan pembelajaran ceramah atau tanpa media.