Skripsi ini membahas tentang Analisis Buku Ajar Tematik SD/MI Kelas V Tema 3 Kerukunan Dalam Bermasyarakat Terbitan Kemendikbud Berbasis Higher Order Thinking Skills yang dilatarbelakangi oleh banyaknya siswa yang mendapati soal-soal yang terlalu mudah untuk dikerjakan, sehingga butuh analisis soal lebih lanjut dikarenakan keterampilan siswa yang kirang terasah. Mengingat akan banyaknya sumber daya manusia yang semakin meningkat dan tentunya akan terus selalu digunakan maka dari lembaga pendidikan harus semakin aktif dalam menyelenggarakan pembelajaran yang lebih bermutu. Saat ini, banyak siswa SD/MI yang tidak banyak memiliki keterampilan tingkat tinggi atau biasa disebut dengan Higher Order Thinking Skills (HOTS). Begitu juga diberbagai sekolahan di Indonesia belum mampu menunjukan praktik pembelajaran yang menerapkan kemampuan keterampilan tingkat tinggi. Pengembangan pembelajaran berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skills (HOTS) merupakan program yang dikembangkan sebagai upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependdikan (Dirjen GTK) dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran dan meningkatkan kualitas lulusan.
Fokus penelitian ini terletak pada analisis keterampilan berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skills (HOTS) pada Buku Ajar Tematik SD/MI Kelas V Tema 3 Kerukunan Dalam Bermasyarakat Terbitan Kemendikbud.
Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka atau Library Research, yakni jenis penelitian yang berusaha menghimpun data penelitian dari khasanah literatur dan menjadikan “dunia teks” sebagai obyek utama analisisnya. Penelitian ini bersifat deskriptif yang dilakukan dengan cara menjelaskan hasil analisis yang mengandung keterampilan berpikir tingkat tinggi.
Hasil penelitian pada analisis buku ajar Tematik SD/MI Kelas V Tema 3 Kerukunan Dalam Bermasyarakat terbitan Kemendikbud dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan materi yang terdapat dalam buku Tematik tersebut belum relevan dengan HOTS. Penerapan HOTS (Higher Order Thinking Skills) sangat minim dalam peningkatan proses kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik. Hasil analisis dari kategori LOTS adalah pada Subtema 1 terdapat 16,5%. Pada Subtema 2 terdapat 32,2%. Dan pada Subtema 3 terdapat 20,9% hasil analisis kategori LOTS. begitu pula terdapat hasil analisis dari kategori HOTS adalah pada Subtema 1 terdapat 10,4%. Pada Subtema 2 terdapat 9,6 %. dan pada Subtema 3 terdapat 10,4% hasil analisi dari kategori HOTS. Jadi keseluruhan analisis pada buku ajar tersebut terdapat 69,6% pada hasil analisis kategori LOTS, dan 30,4% pada analisi kategori HOTS.