“Dancing in The Rain” merupakan salah satu film Indonesia yang menceritakan mengenai kehidupan penyandang disabilitas tunagrahita dalam lingkungan masyarakat. Dalam film yang sudah diproduksi pasti membawa pesan moral dalam setiap karya film yang ditayangkan. Masyarakat sering sekali menganggap penyandang disabilitas aneh dan berbeda sehingga kurangnya kepedulian yang harusnya mereka berikan kepada penyandang disabilitas. Salah satu cara yang bisa digunakan untuk menambah pengetahuan dan menumbuhkan kepedulian sosial dengan menonton tayangan atau film yang berkaitan dengan kepedulian sosial. Penelitian ini mengambil rumusan masalah “Bagaimana respon mahasiswa UIN Walisongo Semarang terhadap pesan kepedulian sosial untuk penyandang disabilitas tunagrahita setelah menonton film “Dancing in The Rain”?”. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara secara virtual melalui googleform dan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini yaitu analisis Miles and Huberman yaitu analisis data kualitatif yang dilakukan secara interaktif yang berlangsung terus-menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa respon mahasiswa UIN Walisongo terhadap pesan kepedulian sosial dalam film “Dancing in The Rain” dilihat dari segi kognitif menghasilkan respon positif, menurut mahasiswa bahwa melalui film ini mereka dapat memahami dan mengerti mengenai penyandang disabilitas tunagrahita. Respon dari segi afektif terhadap pesan kepedulian sosial dalam film “Dancing in The Rain” menghasilkan respon positif, Alur cerita dari film ni mampu membuat mereka tersentuh, sehingga menumbuhkan rasa empati. Mahasiswa sebagai masyarakat yang hidup di lingkungan sekitar, ketika mereka menumbuhkan rasa empati maka mereka akan mampu memahami apa yang dipikirkan dan dirasakan oleh orang lain.