Suku Betawi merupakan suku yang menempati kota Jakarta. Suku Betawi memiliki persaingan dengan perkembangan dunia modern. Perkembangan modern dalam bidang teknologi kian berkembang. Dampak yang terjadi pada suku Betawi menyebabkan keberadaan tradisi dan kebudayaan yang dimiliki sulit ditemukan dikarenakan banyak faktor, salah satunya disebabkan perkembangan dunia modern. Terdapat dua rumusan masalah yaitu eksistensi tradisi masyarakat Betawi dan upaya masyarakat Betawi di Perkampungan Budaya Betawi dalam mempertahankan tradisi. Tujuan Penelitian adalah mengetahui bagaimana eksistensi tradisi masyarakat Betawi saat ini dan upaya apa saja yang dilakukan masyarakat Betawi di Perkampungan Budaya Betawi.
Landasan teori yang digunakan adalah teori perubahan sosial yang dimiliki oleh William F Ogbur yang berfokus pada culture lag yang disebabkan oleh perkembangan dunia teknologi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang bertujuan memahami suatu kejadian tentang apa yang ada di dalam masyarakat dengan cara mendeskripsikan dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan juga menggunakan berbagai metode ilmiah. Teknik pengumpulan datayang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisi data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menjelaskan bahwa beberapa tradisi masyarakat Betawi sudah sulit ditemukan keberadaannya. Banyak faktor penyebabnya, salah satunya ialah perkembangan dunia modern. Masyarakat Perkampungan Budaya Betawi memiliki upaya pelestarian dan pertahana budaya dan tradisi melalui festival budaya Betawi dan sekolah budaya.

ABSTRACT:
The Betawi tribe is a tribe that occupies the city of Jakarta. The Betawi tribe has competition with the development of the modern world. Modern developments in the field of technology are growing. The impact that occurred on the Betawi tribe caused the existence of their traditions and culture to be difficult to find due to many factors, one of which was due to the development of the modern world. There are two formulations of the problem, namely the existence of Betawi people's traditions and the efforts of the Betawi people in the Betawi Cultural Village in maintaining the tradition. The purpose of the study was to find out how the current existence of the Betawi community tradition is and what efforts are being made by the Betawi people in the Betawi Cultural Village.
The theoretical basis used is William F Ogbur's theory of social change which focuses on culture lag caused by the development of the technology world. The research method used is qualitative research, namely research that aims to understand an event about what is in society by describing it in words and language, in a special natural context and also using various scientific methods. Data collection techniques used are observation, interviews and documentation. Data analysis uses data reduction, data presentation and conclusion drawing.
The results of the study explain that some traditions of the Betawi people are difficult to find. Many factors cause, one of which is the development of the modern world. The Betawi Cultural Village community has efforts to preserve and maintain culture and traditions through Betawi cultural festivals and cultural schools.