Syahadat Kanjeng Nabi Muhammad dalam prosesi pernikahan Baduy : studi tentang proses islamisasi Suku Baduy Luar di Kanekes Leuwidamar Lebak Banten
Sardana, Sardana (2021) Syahadat Kanjeng Nabi Muhammad dalam prosesi pernikahan Baduy : studi tentang proses islamisasi Suku Baduy Luar di Kanekes Leuwidamar Lebak Banten. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_1706026049_Sardana.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Penelitian ini berawal dari ketertarikan penulis untuk mengkaji tentang sosial keagamaan yang tidak lepas dari keanekaragaman Indonesia yang begitu kaya dan unik untuk dikaji. Salah satunya ada pada kampung adat suku Baduy Luar Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Banten. Suku yang dikenal primitif dan memiliki kepercayaan terhadap nenek moyang atau leluhur dengan sebutan Slam Sunda Wiwitan. Dewasa ini suku Baduy Luar sudah banyak yang memeluk Islam dan hidup serba modern. Pasalnya pada suku Baduy Luar di dalam adat pernikahan mempelai pria diwajibkan mengucapkan dua kalimat syahadat satu hari sebelum pernikahannya. Namun keputusan untuk memeluk Islam pada masyarakat suku Baduy Luar berdampak pada pengeluaran secara kesukuan Baduy dengan kata lain tidak boleh tinggal di tanah hak Ulayat lagi karena sudah tidak sepaham. Berdasarkan permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana prosesi pernikahan di kalangan suku Baduy Luar dan bagaimana tindak lanjut masyarakat suku Baduy Luar setelah menikah.
Pada penelitian ini penulis menggunakan pendekatan Fenomenologi yang dikembangkan oleh Edmund Husserl (1859-1938). Sedangkan jenis penelitiannya ialah kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian yaitu dengan metode observasi partisipatif aktif, wawancara, dan dokumentasi. Data primer merupakan data yang didapat langsung oleh penulis dari hasil wawancara dengan informan, sedangkan data skunder diperoleh dari dokumen yang dibutuhkan yang berguna melengkapi data dalam penelitian. Di dalam penelitian ini yang menjadi subjek adalah masyarakat suku Baduy Luar, suku Baduy Luar yang sudah muslim, Naib/Amil atau penghulu, tokoh adat serta tokoh masyarakat (Ustadz/Kiyai) suku Baduy Luar dan sekitarnya. Penelitian ini menggunakan teori perubahan sosial Max Weber dengan analisis kualitatif yang bersifat induktif.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa proses pernikahan suku Baduy Luar diawali dengan persiapan pernikahan yang terdiri atas lamaran dan penentuan waktu pernikahan. Waktu yang dibutuhkan pada tahap lamaran sampai menentukan waktu pernikahan ialah selama satu thaun. Kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan pernikahan selama tiga hari berturut-turut. Puncak ritual pernikahan adat Baduy ialah calon pengantin dinyatakan sah kawin setelah melewati turun panganten atau panghurip. Pasca pernikahan, suku Baduy Luar ada yang memutuskan untuk menjadi muslim dan melaksanakan sholat lima waktu, belajar mengaji, dan merayakan perayaan hari besar Islam. Sementara untuk masyarakat suku Baduy Luar yang tetap memutuskan menjadi Baduy tetap tinggal di tanah hak Ulayat Desa Kanekes atau bisa juga menempati pemukiman Baduy Kompol di luar tanah adat.
ABSTRACT :
This research started from the writer's interest to study about socio-religious which cannot be separated from the diversity of Indonesia which is so rich and unique to study. One of them is in the traditional village of the Outer Baduy tribe, Kanekes Village, Leuwidamar District, Lebak Regency, Banten. The tribe that is known to be primitive and has a belief in their ancestors or ancestors is called Slam Sunda Wiwitan. Today many Outer Baduy tribes have embraced Islam and live a modern life. This is because the Outer Baduy tribe in the marriage custom of the groom is required to say two sentences of the creed one day before the wedding. However, the decision to embrace Islam in the Outer Baduy tribal community has an impact on the expenditure of the Baduy ethnicity, in other words, they are not allowed to live in the land of Ulayat rights anymore because they do not agree. Based on the problems above, this study aims to find out how the wedding procession among the Outer Baduy tribe is and how the Outer Baduy community follows up after marriage.
In this study, the author uses a phenomenological approach developed by Edmund Husserl (1859-1938). While the type of research is qualitative which produces descriptive data. The data collection carried out in this study is the method of active participatory observation, interviews, and documentation. Primary data is data obtained directly by the author from the results of interviews with informants, while secondary data is obtained from the required documents that are useful in completing the data in the study. In this study, the subjects were the Outer Baduy community, the Outer Baduy tribe who were already Muslim, Naib/Amil or penghulu, traditional leaders and community leaders (Ustadz/Kiyai) of the Outer Baduy tribe and its surroundings. This study uses Max Weber's theory of social change with an inductive qualitative analysis.
The results of this study indicate that the marriage process of the Outer Baduy tribe begins with wedding preparations which consist of an application and the determination of the wedding time. The time needed at the application stage to determine the time of marriage is one year. Then proceed with the implementation of the wedding for three consecutive days. The peak of the Baduy traditional wedding ritual is that the bride and groom are declared legally married after passing through the Panghurip or Panghurip. After the marriage, some of the Outer Baduy people decided to become Muslims and perform the five daily prayers, learn the Koran, and celebrate Islamic holidays. Meanwhile, the Outer Baduy people who still decide to become Baduy will stay on the customary land of Kanekes Village or can also occupy the Kompol Baduy settlement outside the customary land.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Syahadat Kanjeng Nabi Muhammad; Islamisasi; Suku Baduy Luar; Prosesi pernikahan |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.74 Dakwah 300 Social sciences > 390 Customs, etiquette, folklore > 392 Customs of life cycle and domestic life |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 18 Jul 2022 01:20 |
Last Modified: | 18 Jul 2022 01:20 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16372 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year