Mezzaluna sebagai alat ukur kiblat dengan konsep kuadran sirkumpolar
Fathurrahman, Fathurrahman (2021) Mezzaluna sebagai alat ukur kiblat dengan konsep kuadran sirkumpolar. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
1702046046_FATHURRAHMAN_Full Skripsi - Fathurrahman.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Kiblat merupakan hal yang fundamental dalam urusan ibadah umat Islam, sehingga perlu diberikan perhatian lebih. Perkembangan pengukuran kiblat dinamis terhadap perkembangan zaman dan kualitas intelektual umat Islam. Berangkat dari keresahan penulis yang penulis ketika harus menggunakan alat ukur kiblat yang masih menggunakan benang sebagai media penarikan garis lurusnya. Dengan menggunakan acuan benang untuk menarik garis lurus kadang menyebabkan menurunnya akurasi penarikan garis akibat efek paralaks oleh mata praktisi terhadap lantai dan benang itu sendiri.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui algoritma Mezzaluna untuk menentukan arah kiblat dengan metode Kuadran Sirkumpolar, dan menguji akurasi Mezzaluna untuk menentukan arah kiblat dengan menggunakan metode Kuadran Sirkumpolar.
Pada penelitian ini menggunakan metode penilitian Research and Development. Riset jenis ini digunakan untuk menemukan suatu model atau prototype, dan bisa digunakan untuk segala jenis bidang. Apabila di dalam pelaksanaannya terdapat kesulitan, atau hambatan; maka diadakan modifikasi terhadap model maupun pelaksanaannya. Sumber utama pada penelitian ini berasal dari eksperimen yang dilakukan penulis, juga diambil dari beberapa referensi utama seperti buku karya K.H Slamet Hambali dengan judul ILMU FALAK: Arah Kiblat Setiap Saat dan ILMU FALAK 1.
Pada penelitian ini menghasilkan suatu alat ukur kiblat bernama “Mezzaluna” yang akan menjadi salahsatu alternatif dalam penentuan arah kiblat oleh para akademisi dan praktisi Ilmu Falak. Alat ukur kiblat Mezzaluna telah diuji dengan membandingkannya dengan alat ukur kiblat karya K.H Slamet Hambali, Istiwa’ain. Pada pengujian tersebut didapatkan selisih sekecil sekitar setengah derajat busur. Selisih tersebut muncul bukan pada hitungannya, namun pada saat melakukan pengukuran di lapangan (faktor eksternal). Diharapkan dengan adanya Mezzaluna sebagai alat ukur kiblat ini, dapat berguna baik
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Mezzaluna; Sirkumpolar; Azimuth; Arah Kiblat |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 520 Astronomy and allied sciences |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 50202 - Ilmu Falak |
Depositing User: | Ana Afida |
Date Deposited: | 19 Aug 2022 13:50 |
Last Modified: | 19 Aug 2022 13:50 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16383 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year