Skripsi ini dilatarbelakangiberdasarkan pengamatan awal penulis di TPQ Asy-Syuhada’. Dimana ustadz mempunyai peranan yang besar dalam dunia pendidikan, terutama dalam pendidikan islam pada lembaga nonformal. Perkembangan dunia pendidikan dewasa ini membutuhkan manajemen atau pengelolaan yang baik. Demikian juga dalam hal pembelajaran baca tulis Al-Qur’an sangat diperlukan adanya penanganan yang serius baik dari segi ketepatan metode pembelajarannya, pendekatan atau perencaan yang matang. Karena ustadz atau guru ini berupaya memberikan bekal dasar bagi anak usia dini untuk meningkatkan taraf pengetahuan keagamaan dan membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan : 1) Bagaimana peran ustadz/ustadzah TPQ dalam meningkatkan kualitas membaca Al-Quran pada anak di TPQ Asy-Syuhada’ kota Semarang, 2) Apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam proses pembelajaran Al-Quran di TPQ Asy-Syuhada’ kota Semarang.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif, dengan melakukan studi lapangan melalui : observasi, wawancara dan dokumentasi, adapun yang menjadi subjek penelitian ini adalah kepala, dewan asatidz dan santri TPQ Asy-Syuhada’ Kota Semarang. Teknik analisis datanya menggunakan : Reduksi data, Penyajian data, Verifikasi dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan. 1) peran ustadz/ustadzah dalam meningkatkan kualitas membaca Al-Qur’an pada anak di TPQ Asy-Syuhada’ yaitu sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, pengarah, pelatih dan penilai atau pengevaluasi, guna memberikan ilmu yang manfaat dalam membaca Al-Qur’an salah satunya dengan mengajarkan kaidah-kaidah membaca Al-Qur’an, diantaranya yaitu makhorijul huruf, sifatul huruf dan ilmu tajwid yang dipandang sangatlah penting untuk diterapkan ketika membaca Al-Qur’an.2) Faktor pendukung dalam peran ustadz/ustadzah dalam meningkatkan kualitas kemampuan membaca Al-Qur’an di TPQ Asy-Syuhada’, diantaranya pemberian reward dan pendekatan kepada santri, pengelolaan kelas dan melakukan evaluasi, agar para santri cepat memahami apa yang telah diajarkan. Sedangkan faktor penghambat yang paling utama adalah berasal dari diri santri, dari ustadz pengajar dan orang tua santri.