Internet telah menjadi kebutuhan masyrakat yang sangat penting dengan berbagai macam kegunaannya, Indonesia sendiri adalah salah satu negara dengan jumlah pengguna internet terbanyak, tercatat pada tahun 2016 adalah 132,7 juta, atau sekitar 51,5% dari total penduduk Indonesia yang 256,2 juta. Diantara banyaknya konten di internet, konten paling banyak dikunjungi adalah toko online (62%, 82,2 juta pengguna). Hal ini menunjuukan bahwa penggunaan internet sebagai media bisnis diyakini efektif dalam mengedukasi konsumen secara penuh tentang keberadaan suatu produk dan menjadikannya merek pilihan dalam keputusan pembelian. Namun dibalik itu, penipuan juga sering dilakukan melalui Internet, khususnya dalam hal bisnis atau transaksi jual-beli sehingga menciptakan citra negatif dan merusak toko online lain yang menjaga integritas.
Sesuai yang di jelaskan diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh internet marketing, brand awareness, dan etika bisnis islam terhadap keputusan pembelian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dan diambil sampel sebanyak 100 orang. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi sederhana dan analisis regresi berganda, dengan variabel internet marketing sebagai variabel (X1), brand awareness atau kesadaran merek sebagai variabel (X2), etika bisnis islam (X3) dan keputusan pembelian sebagai variabel (Y).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam uji hipotesis variabel bebas yaitu Internet Marketing (X1) dan Etika Bisnis Islam (X3). tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). Oleh karena itu, Kreasi Japarais tidak selalu harus menggunakan internet marketing sebagai salah satu cara untuk memasarkan produk-produknya. Variabel independen kedua, Brand Awareness (X2) menerima nilai hitung yang lebih besar dan secara signifikan lebih kecil dari nilai t tabel. Dapat disimpulkan bahwa brand awareness secara parsial dapat mempengaruhi keputusan pembelian (Y).