Semakin pesatnya perkembangan dunia ekonomi dan bisnis menuntut lembaga bisnis untuk bersaing dengan tetap memperhatikan etika bisnis. Sebagai seorang muslim, tentu dalam setiap aktivitas bisnisnya dilandasi oleh perilaku etis yang sesuai dengan ajaran Islam sesuai sumbernya, yakni Al-Qur’an dan Hadits. Selain itu, peran modal usaha juga sangat diperhitungkan adanya untuk mengembangkan dan meningkatkan usahanya. Sehingga nilai keuntungan usaha akan semakin bertambah. Oleh karena itu, peneliti ini mengetahui apakah etika bisnis Islam dan modal usaha memiliki pengaruh terhadap keuntungan usaha.
Penelitian ini berawal dari rasa ingin tahu penulis mengenai dunia bisnis, terutama di bidang pengelolaan yang kemudian dikembangkan ke penelitian sederhana, dimana yang menjadi objek penelitian adalah pengurus Koperasi Mahasiswa Walisongo UIN Walisongo Semarang Tahun 2020 dengan sampel berjumlah 26 responden. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan menyebarkan kuesioner/angket kepada responden melalui media online, yang kemudian data dianalisis dengan metode analisis regresi linier berganda. Untuk menguji hipotesis, peneliti menggunakan uji parsial (uji t) dan uji simultan (uji f). Sedangkan untuk mengetahui kontribusi variabel terikat terhadap variabel bebas, dilakukan uji koefisien determinasi (R^2).
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa secara parsial menunjukkan tidak adanya pengaruh yang signifikan dari variabel modal usaha (X_2) terhadap keseluruhan modal regresi. Kondisi ini menunjukkan bahwa jika terjadi kenaikan pada modal usaha, maka hal itu belum tentu akan berpengaruh terhadap variabel keuntungan usaha (Y). Atau dengan kata lain, peran modal usaha tidak begitu penting terhadap keuntungan usaha. Sebagaimana dinotasikan dalam hasil uji t, variabel modal usaha (X_2) memiliki nilai t_hitung sebesar 0,474 yang lebih kecil dari nilai t_tabel sebesar 1,714 dengan nilai signifikasi sebesar 0,640 (lebih besar dari 0,05).