Indonesia sebagai negara tujuan wisata ramah muslim peringkat pertama dunia dan sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar dunia, memiliki peluang besar untuk meningkatkan jumlah wisatawan domestik. Kementerian Pariwisata telah menetapkan 10 destinasi utama wisata halal dan salah satunya adalah Jawa Tengah yang beribukota di Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk menggali implementasi pengembangan wisata halal melalui persepsi dan preferensi wisatawan terhadap wisata halal di kota Semarang.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data adalah dengan menyebarkan kuesioner secara acak kepada 100 responden. Penilaian dimensi persepsi dan preferensi responden menggunakan indikator ACES yang dikemukakan oleh Global Muslim Traveler Index dengan skala Likert. Kemudian melakukan analisis gap dan analisis kuadran menggunakan Importance Performance Analysis.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui masih terdapat kesenjangan antara persepsi dan preferensi wisatawan pada hampir semua indikator kecuali satu indikator pada dimensi access yakni lokasi wisata dapat diakses oleh kendaraan. Sedangkan hasil analisis kuadran menunjukkan bahwa terdapat beberapa variabel yang memiliki kinerja rendah tetapi dianggap penting, beberapa variabel yang dianggap penting diikuti oleh kinerja yang baik, beberapa variabel dianggap tidak penting kinerjanya tidak baik. serta variabel-variabel yang dianggap kurang penting tetapi kinerjanya baik.

ABSTRACT:
Indonesia as a Muslim-friendly tourist destination ranked first in the world and as a country with the largest Muslim population in the world, has a great opportunity to increase the number of domestic tourists. The Indonesia Ministry of Tourism of the Republic has established 10 main halal tourism destinations and one of them is in Central Java, whose capital is Semarang. This study aims to explore the implementation of halal tourism development through the perceptions and preferences of tourists towards halal tourism in the city of Semarang.
This type of research is descriptive with a quantitative approach. The data collection technique in this study was by distributing questionnaires randomly to 100 respondents (tourists). The assessment of the dimensions of respondents' perceptions and preferences uses the ACES indicator proposed by the Global Muslim Traveler Index with a Likert scale. Then perform gap analysis and quadrant analysis using Importance Performance Analysis.
Based on the results of the study, it is known that there is still a gap between tourist perceptions and preferences on almost all indicators except for one indicator on the access dimension, namely tourist sites can be accessed by vehicles. While the results of quadrant analysis show that there are several variables that have low performance but are considered important, some variables that are considered important are supported by good performance, some variables are considered unimportant and their performance is not good. as well as variables that are considered less important but have good performance.