Dalam kehidupan perekonomian, sampai saat ini pertumbuhan ekonomi merupakan suatu hal yang amat penting bagi sebuah negara. Tak hanya negara Indonesia, melainkan negara-negara di seluruh dunia. Dalam menentukanan suatu pencapaian pembangunan di negara-negara dapat dilihat dari angka pertumbuhan ekonomi masing-masing negara. Kualitas dari kebijakan pemerintah yang baik maupun buruk dapat dilihat dan diukur dari hasil kecepatan pertumbuhan output nasional. Indonesia tercatat sebagai salah satu negara berkembang yang membutuhkan modal yang banyak dalam meningkatkan pembangunan perekonomian. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan pembangunan perekonomian, negara Indonesia ialah dengan cara menumbuhkan sektor investasi menggunakan instrumen pasar modal.
Rumusan masalah penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh antara saham syariah, obligasi syariah dan reksa dana syariah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Data yang digunakan adalah data sekunder. Teknis analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda, dan untuk pengolahan datanya menggunakan program IBM SPSS Versi 21.
Hasil penelitian ini adalah 1. Saham syariah (X1) berpengaruh positif tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. 2. Obligasi syariah (X2) berpengaruh positif tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. 3. Reksadana syariah (X3) berpengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Besarnya pengaruh koefisien determinasi sebesar 20,4, dan sisanya sebesar 76,6 % dipengaruhi oleh faktor selain penelitian ini.