Film Dua Garis Biru merupakan film yang bergenre remaja. Film yang menyuguhkna cerita tentang pergaulan antar lawan jenis yang tidak sesuai norma sosial dan ajaran agama Islam. Film ini banyak memberikan gambaran realita yang sedang terjadi pada saat ini tentang pergaulan lawan jenis yang terlalu bebas. Film Dua Garis Biru menceritakan dua sepasang remaja yang melakukan hubungan seksual diluar pernikahan, dalam film ini terdapat pembahasan mengenai seks, dimana pembahasan seks seprti ini sering kali di anggap tabu oleh sebagian masyarakat. Islam telah memberi pedoman serta tata cara aturan seseorang harus bergaul dan berhubungan antara satu dengan yang lain agar mencegah dari hal-hal negatif. Pertemanan laki-laki dan perempuan tidak seperti dahulu di zaman awal Islam datang ke Arab dianggap sebagai sesuatu yang mendekati zina sehingga muncul hadist yang melarang laki-laki dan perempuan berdua-duaan, menundukan pandangan. Penelitian ini berangkat dari fenomena masa kini yang sekarang menjadi keprihatinan generasi muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelanggaran etika pergaulan remaja yang terdapat dalam film Dua Garis Biru. Film Dua Garis Biru mengangkat kondisi sosial remaja Indonesia mengenai gaya pacar. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pelanggaran etika pergaulan remaja yang terkandung dalam film Dua Garis Biru. Sumber data penelitian yang digunakan diambil 6 scene yang mengandung unsur pelanggaran etika pergaulan remaja dalam film Dua Garis Biru menurut perspektif Islam. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi, sedangkan analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa etika pergaulan remaja yang terkandung dalam film Dua Garis Biru mengajarkan pada pelanggaran etika pergaulan remaja yang kedua pemeran sering terlihat berkhalwatan hal tersebut bisa menimbulkan perbuatan zina hingga hamil di luar nikah, berciuman dan melakukan pergaulan bebas dengan lawan jenis, tidak menjaga pandangan dengan lawan jenis.