Beragam kitab ilmu falak di Indonesia menggambarkan bahwa banyak sekali metode hisab yang digunakan ahli falak. Salah satunya metode yang digunakan kitab Bulūgh al-Wathar fī ‘Amal al-Qamar karya KH. Ahmad Dahlan. Naskah kitab ini ditulis dalam bentuk narasi dan belum memformulasikan metode perhitungannya ke dalam rumus matematika. Kitab ini juga tidak mencantumkan contoh perhitungan sehingga terkesan sulit untuk dipelajari. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengkaji bagaimana metode hisab awal bulan Kamariah dalam kitab Bulūgh al-Wathar fī ‘Amal al-Qamar dan bagaimana akurasinya.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif menggunakan pendekatan kepustakaan (Library Research). Data primer diambil dari kitab Bulūgh al-Wathar fī ‘Amal al-Qamar dan hasil wawancara dengan Ahmad Tholhah Ma’ruf, Muhammad Agus Taufik dan Agus Tiyanto, sedangkan data sekunder diambil dari buku, penelitian dan jurnal. Teknik pengumpulan data terdiri dari dokumen dan wawancara. Untuk menganalisis data, penulis menggunakan pendekatan Content Analysis (Analisis isi buku) yaitu dengan menjelaskan perhitungan kitab ini dan menguji akurasi hasil perhitungannya dengan metode Ephemeris yang dijadikan pedoman oleh Kementerian Agama dalam penentuan awal bulan Kamariah.
Adapun hasil dari penelitian ini adalah bahwa penentuan awal bulan Kamariah kitab ini menggunakan metode hisab haqīqī bi at-tahqīq. Di dalam kitab ini tidak terdapat konversi tanggal dan perhitungan ijtimak. Untuk menentukan awal bulan Kamariah, kitab ini mengacu pada posisi hilal.Walaupun masih berada di bawah perhitungan kontemporer, namun selisih hasil perhitungan kitab ini dengan metode Ephemeris tidak mencapai hitungan derajat. Jadi, dapat disimpulkan kitab ini termasuk akurat dan bisa dijadikan pertimbangan dalam penentuan awal bulan Kamariah.