Gaya komunikasi dalam penyampaian pesan dakwah merupakan elemen penting yang dapat memberikan efek dalam penyebaran dakwah Islam. Seringkali dakwah berjalan kurang efektif. Hal itu dikarenakan cara penyampaian seorang da’i kurang menarik bagi mad’u. Bahkan munculnya paham keagamaan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang diajarkan Nabi Muhammad Saw terkadang menjadikan gaya komunikasi da’i dalam penyampaian dakwah kurang dipahami dengan baik oleh mad’u. Buku Islam yang Saya Pahami (keragaman itu rahmat) merupakan buku kedua dari buku triologi yang ditulis oleh M. Quraish Shihab. Buku tersebut membahas beberapa pandangan terhadap isu yang dianggap penting terkait pemahaman keagamaan dalam konteks sosial-politik di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gaya komunikasi M. Quraish Shihab dalam menyampaikan nilai-nilai Islam moderat. Kajian ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: Bagaimana gaya komunikasi M. Quraish Shihab dalam mengembangkan pemahaman Islam moderat dalam buku “Islam yang Saya Pahami. Keragaman itu Rahmat”?. Permasalahan tersebut dikaji dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu menemukan dan menganalisi berbagai informasi mengenai pembahasan gaya komunikasi menggunakan teori Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss. Teori tersebut mengelompokkan gaya komunikasi menjadi enam kelompok yaitu; controlling style, equalitarian style, dinamic style, relinguishing style, structuring style, withdrawl style. Analisis data penelitian ini diambil dari teori wacana kritis Norman Fairclogh untuk mengetahui nilai Islam moderat dalam teks buku. Teks wacana yang dianalisis adalah level teks, praktik wacana dan praktik sosio-kultural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya komunikasi yang ditampilkan M. Quraish Shihab dalam buku adalah controlling style, dinamic style, relinguishing style, structuring style. Dari keempat gaya tersebut yang lebih dominan ialah penggunaan controlling style. Kandungan nilai-nilai Islam moderat yang ditampilkan M. Quraish Shihab dalam bukunya yakni nilai toleransi, nilai kemanusiaan dan nilai nasionalisme. Dari ketiga nilai tersebut nilai yang paling dominan adalah nilai toleransi.