Undang-Undang No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Islam memandang bahwa pernikahan merupakan sesuatu yang luhur dan sakral, bermakna ibadah kepada Allah, mengikuti Sunnah Rasulullah dan dilaksanakan atas dasar keikhlasan, tanggung jawab, dan mengikuti ketentuan-ketentuan hukum yang harus diindahkan. Faktanya di Desa Sapen Kelurahan Tlogomulyo Kecamatan Pedurungan Kota Semarang diperoleh informasi beberapa pasangan suami-istri yang mengalami ketidakharmonisan dalam mengarungi rumah tangga yang diakibatkan campur tangan orang tua pada masa pandemi Covid- 19 faktor ekonomi menjadi penyebab yang paling utama karena banyak terjadi Pemutus Hubungan Kerja (PHK) sehingga ekonomi keluarga yang di PHK mengalami tidak adanya pemasukan untuk membiayai hidup sehari-hari.

Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk intervensi orang tua dalam rumah tangga anak yang menyebabkan perceraian di Desa Sapen Kelurahan Tlogomulyo Kecamatan Pedurungan Kota Semarang pada masa pandemi Covid-19 dan pandangan hukum Islam terhadap intervensi orang tua dalam rumah tangga anak yang menyebabkan perceraian pada pandemi Covid-19 di Desa Sapen Kelurahan Tlogomulyo Kecamatan Pedurungan Kota Semarang.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian normatif-empiris. penelitian empiris yaitu penelitian yang berfokus meneliti suatu fenomena atau keadaan dari objek penelitian secara detail dengan menghimpun kenyataan yang terjadi serta mengembangkan konsep yang ada. Penelitian ini menggambarkan dan menguraikan bagaimana intervensi orang tua dalam rumah tangga anak yang menyebabkan perceraian di Desa Sapen Kelurahan Tlogomulyo Kecamatan Pedurungan Kota Semarang pada masa pandemi Covid-19 secara nyata, kemudian ditinjau dari hukum

Islam. Data-data tersebut selanjutnya disusun, dijelaskan dan dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif-analitik untuk kemudian ditarik kesimpulan.

Penelitian ini menghasilkan dua temuan. Pertama, bentuk intervensi orang tua dalam rumah tangga anak yang menyebabkan perceraian di Desa Sapen Kelurahan Tlogomulyo Kecamatan Pedurungan Kota Semarang pada masa pandemi Covid-19 antara lain: menghina, mencaci, menghasut, dan melakukan tindakan fisik (menendang). Kedua, Pandangan hukum Islam pada intervensi orang tua dalam rumah tangga anak yang menyebabkan perceraian pada masa pandemi Covid-19 di Desa Sapen Kelurahan Tlogomulyo Kecamatan Pedurungan Kota Semarang tidak tepat. Hal ini dikarenakan ketaatan istri terhadap suami yaitu mematuhi semua perintah dan larangan suami selama tidak bertentangan dengan agama, istri boleh memberikan peringatan dan usul yang bijaksana. Maka sebagai seorang istri tidaklah tepat jika harus mengikuti kemauan orang tua untuk menceraikan pasangan atau suaminya, dalam hal ini berbentuk intervensi orang tua terhadap rumah tangga anak.