Penelitian ini membahas tentang kelayakan Gedung Hisab Rukyat Provinsi Kalimantan Barat. Penulis tertarik untuk meneliti karena Gedung milik Kementerian Agama ini, digunakan sebagai tempat rukyat hilal. Namun, belum pernah tercatat seabagai tempat rukyat yang berhasil melihat hilal ketika awal bulan kamariah.
Oleh sebab itu penulis mengangkat rumusan masalah, apa yang melatarbelakangi Gedung Hisab Rukyat sebagai tempat rukyatul hilal? Bagaimana kelayakan Gedung Hisab Rukyat sebagai tempat rukyatul hilal?
Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Sumber data yang digunakan, data primer yaitu Observasi Gedung Badan Hisab Rukyat terkait data Gedung, keadaan ufuk, kecerahan langit, dan data-data Klimatologi. Dan untuk data sekunder yaitu data hasil rukyatul hilal dari tahun 2013 – 2018 dan kemudahan aksesnya.
Terdapat dua temuan yang dihasilkan dalam penelitian ini. Pertama pertimbangan dibangunnya Gedung Badan Hisab Rukyat sebagai tempat rukyatul hilal adalah perpindahan lokasi rukyatul hilal dari Pantai “Bedenyut” Jungkat yang memiliki pemandangan ufuk yang kerap terhalang oleh lalu lintas kapal yang menyusuri sungai Kapuas dan faktor cuaca serta iklim. Kedua, Gedung Hisab Rukyat kurang layak sebagai tempat rukyat, karena memiliki gangguan terhadap salah satu parameter primer kelayakan tempat rukyat. Kebutuhan primer tempat rukyat hilal yang dimaksud yakni keadaan cuaca dan iklim tempat rukyatul hilal yang kurang mendukung.