Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mengetahui perbandingan penggunaan metode dekomposisi dan metode Winter’s Exponential Smoothing untuk peramalan jumlah wisatawan di obyek wisata Guci, Tegal. Data yang digunakan untuk membandingkan kedua metode tersebut adalah data jumlah pengunjung objek wisata Guci Tegal tahun 2015-2020. Data mempunyai komponen musiman dan tren. Untuk mendapatkan metode yang terbaik dalam peramalan dengan menggunakan Mean Absolute Deviation (MAD), Mean Squaried Error (MSE) dan Mean Absolute Percent Error (MAPE) sebagai kriteria evaluasi.
Berdasarkan hasil analisis data jumlah pengunjung obejk wisata Guci tahun 2015-2020, didapat hasil perhitungan nilai error dari kedua metode. Metode dekomposisi menghasilkan nilai MAPE sebesar 22,48%, sedangkan metode winter exponential smoothing menghasilkan MAPE sebesar 62,97%. Sehingga metode dekomposisi lebih baik untuk peramalan data pengunjung objek wisata Guci, Tegal. Adapun
saran yang dapat disampaikan setelah diperoleh hasil peramalan adalah untuk melakukan perencanaan dalam berbagai bidang guna menghindari resiko-resiko dan untuk meningkatkan performa pelayanan objek wisata yang telah tergambar melalui peramalan, sehingga pengelola objek wisata dapat lebih mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan agar siap meningkatkan performa pelayanan di masa mendatang.