Kewajiban memberikan pelayanan wakaf merupakan tugas dan fungsi yang menjadi tanggung jawab dari Kantor Urusan Agama. Dalam menjalankan fungsi tersebut, Kantor Urusan Agama Kecamatan Mijen berupaya memberikan pelayanan prima demi prioritas customer satisfaction dengan melakukan terobosan berupa WOL (waqf on location) sebagai wujud implementasi kebijakan untuk berinovasi yang diberlakukan oleh Kementerian Agama, dimana kebijakan tersebut tertuang dalam 5 Nilai Budaya Kementerian Agama. Pelaksanaan ikrar di lokasi wakaf menjadi penting didiskusikan pada terobosan ini, sebab rawan terjadi ketidak jelasan bahkan memungkinkan adanya unsur penipuan terhadap keberadaan nyata suatu objek wakaf ketika pengucapan ikrar wakaf dilaksanakan di Kantor Urusan Agama. Urgensi dari penerapannya akan menentukan keefektifan KUA terhadap pelayanan wakaf masyarakat. Waqf on location yang dilakukan oleh KUA Kecamatan Mijen tidak tertuang dalam Al-Qur’an maupun Al-Hadits. Sehingga perlu diketahui bagaimana hukum Islam dalam memandang hal ini.
Fokus permasalahan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas penerapan waqf on location serta pandangan mashlahah mursalah sebagai salah satu hukum Islam terhadap kemudahan pelayanan wakaf masyarakat di KUA Kecamatan Mijen. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Sumber data primer penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara terhadap KUA Kecamatan Mijen, Penyuluh, serta wakif dan nadzir. Sumber data sekunder dikumpulkan melalui sumber-sumber hukum, dokumen-dokumen pelaksanaan, serta pendukung lainnya. Selanjutnya, data tersebut disajikan secara deskriptif-analitis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan waqf on location oleh KUA Kecamatan Mijen dapat dikatakan efektif, dilihat dari terpenuhinya indikator-indikator efektivitas, berupa kejelasan tujuan yang hendak dicapai, kejelasan strategi pencapaian tujuan, kebijakan yang menjembatani tujuan-tujuan pelaksanaan kegiatan, dan tercapainya pelaksanaan dengan efektif dan efisien, serta berhasilnya penerapan waqf on location. Terobosan waqf on location yang dilakukan oleh KUA Kecamatan Mijen sudah merupakan mashlahah, karena bersifat umum, mendatangkan manfaat, serta tidak bertetnangan dengan nash dan tidak ada nash khusus yang dijadikan kiblat untukber-qiyas. Proses penerapannya yang mempermudah pelayanan wakaf memberikan dampak baik bagi masyarakat dan mencegah kemudharatan.