Dewasa ini masih banyak ditemukan produk makanan dan minuman yang diperdagangkan di Indonesia, baik produk lokal maupun impor yang tidak bersertifikat dan tidak berlabel halal atau berlabel halal pada kemasan produknya namun masih diragukan kebenarannya. Berdasarkan riset yang dilakukan Tokopedia terhadap penggunanya, lebih dari 80% responden menyatakan memiliki kebutuhan untuk membeli produk makanan bersertifikat halal. Merespon hal tersebut, Tokopedia resmi meluncurkan Tokopedia Salam. Tokopedia Salam diharapkan semakin membantu masyarakat memenuhi beragam kebutuhan sehari-harinya dengan aman, mudah dan amanah. Namun dalam praktiknya, di Tokopedia Salam masih ditemukan produk yang belum mencantumkan sertifikat dan label halal pada kemasan maupun pada deskripsi produknya. Hal tersebut mengakibatkan belum jelasnya status kehalalan dari suatu produk.
Permasalahannya adalah, pertama bagaimana gambaran produk halal dan baik di platform khusus Tokopedia Salam, kedua bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap produk halal dan baik di platform khusus Tokopedia Salam, dan ketiga bagaimana perspektif Undang-Undang Jaminan Produk Halal terhadap produk halal dan baik di platform khusus Tokopedia Salam.
Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan hukum normatif-empiris, analisis normatif pada penelitian ini menggunakan hukum Islam dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal, sedangakan analisis empirisnya berupa observasi produk halal dan baik di platform khusus Tokopedia Salam. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah wawancara dengan narasumber dua pembeli yang pernah membeli produk halal dan baik di Tokopedia Salam, dan sembilan penjual yang menjual produk halal dan baik di Tokopedia Salam. Kemudian melakukan wawancara dengan pihak Tokopedia Care terkait produk halal dan baik di Tokopedia Salam. Sedangkan data sekunder nya diperoleh dari buku, jurnal, hasil – hasil penelitian terdahulu, dokumen, tafsir Al-Qur’an, internet dan refrensi lainnya yang mendukung penelitian ini. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian di analisis, langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam menganalisis data yang pertama adalah mereduksi data, kemudian menyajikan data dan menyimpulkan data.
Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa Pertama, produk halal dan baik di Tokopedia Salam ada yang bersertifikat halal dan ada yang tidak bersertifikat halal LPPOM MUI. Pihak Tokopedia Care memberikan keterangan bahwa saat ini produk yang masuk ke halaman Tokopedia Salam merupakan produk yang secara acak ditampilkan oleh sistem. Pemberian tag halal pada produk-produk di Tokopedia masih dalam proses pengembangan. Tokopedia juga menginformasikan bahwa pihaknya selalu berusaha untuk menampilkan seluruh produk/layanan yang bernuansa Islami di Tokopedia Salam. Kedua, dari perspektif hukum Islam produk halal dan baik yang dijual di platform khusus Tokopedia Salam hukumnya adalah halal untuk dikonsumsi, karena produk-produk tersebut terbuat dari bahan yang dihalalkan, halal dalam proses pengolahannya, dan juga diperoleh dengan cara yang halal. Ketiga, produk halal dan baik di platform khusus Tokopedia Salam tidak sepenuhnya sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal, terutama pada pasal 4 Undang-Undang Jaminan Produk Halal tentang kewajiban memiliki sertifikat halal bagi seluruh produk yang diperdagangkan di Indonesia. Walaupun produk yang bersertifikat halal lebih banyak, fakta di lapangan masih ditemukan produk yang tidak bersertifikat halal LPPOM MUI ditampilkan dan dijual di Tokopedia Salam.