Berdasarkan data bahwa kawin hamil sebagai perilaku menyimpang di Indonesia telah marak terjadi. Demi mencari solusi terbaik perlu diketahui bagaimana persepsi masyarakat tentang kawin hamil dan perlu pula berbagai faktor yang mempengaruhi menurut beberapa teori diantaranya ialah pemahaman agama dan perilaku kontrol sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemahaman agama dan perilaku kontrol sosial memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap persepsi remaja Kecamatan Grogol kabupaten Kediri tentang kawin hamil baik pengaruhnya secara parsial maupun secara bersama-sama. Pendekatan yang digunakan ialah kuantitatif dengan jenis ex-post facto. Sedangkan Teknik sampling yang digunakan adalah proposionate stratified random sampling dengan responden sebanyak 380 remaja direntan usia 15-24 tahun. Sumber data penelitian diperoleh tes, angket dan dokumentasi. Untuk uji keabsahan data menggunakan uji validitas, reliabilitas, uji kesukaran, uji daya pembeda dan uji analisis pengecoh. Sedangkan untuk uji hipotersis menggunakan uji regresi sederhana dan uji regresi ganda. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa hipotesis diterima. Hal ini ditunjukkan oleh hasil uji regresi sederhana untuk hipotesis satu dimana T hitung 6,246 > T tabel 2,250 dan angka koefisien korelasi berada pada 0,306 dengan besaran pengaruh 9,4%. Selanjutnya hasil uji regresi sederhana untuk hipotesis dua di mana T hitung 6,965 > T tabel 2,250 dan angka koefisien korelasi berada pada 0,337 dengan besaran pengaruh 11,4%. Selanjutnya dapat dilihat juga dari hasil uji regresi ganda dimana F hitung 46,824 > F tabel 3,020 dan angka koefisien korelasi berada pada 0,446 dengan pengaruh sebesar 19,9%.

ABSTRACT:
Based on the data, pregnant marriage as a deviant behavior in Indonesia has been rife. In order to find the best solution, it is necessary to know how the public's perception of pregnant marriage is and to have various factors that influence according to several theories, including religious understanding and social control behavior. This study aims to determine whether religious understanding and social control behavior have a positive and significant influence on the perception of adolescents in Grogol District, Kediri Regency about pregnant marriage, either partially or jointly. The approach used is quantitative with the type of ex-post facto. While the sampling technique used is proportional random sampling with respondents as many as 380 youths aged 15-24 years. Sources of research data obtained from tests, questionnaires, and documentation. The validity used are validity, reliability, difficulty test, discriminatory power test and distractor analysis test. As the hypothesis test used are simple regression test and multiple regression test. The results showed that the hypothesis was accepted. This is indicated by the results of a simple regression test for hypothesis one where T count is 6.246 > T table 2.250 and the correlation coefficient is 0.306 with an effect magnitude of 9.4%. Furthermore, the results of the simple regression test for hypothesis two where T count is 6.965 > T table 2.250 and the correlation coefficient is 0.337 with an effect of 11.4%. Furthermore, it also can be seen from the results of multiple regression tests where F count 46,824 > F table 3,020 and the correlation coefficient is 0.446 with an effect of 19.9%.