Salah satu fenomena mu’amalah dalam bidang ekonomi adalah transaksi jual beli yang menggunakan media elektronik, perkembangan teknologi telah memacu perubahan transaksi jual beli. Apabila dahulu yang dimaksudkan dengan transaksi jual beli harus dilakukan dengan cara bertatap muka dimana terjadi peralihan barang secara langsung dari penjual kepada pembeli, yaitu pembeli harus bertemu dengan penjual dipasar nyata. Saat ini telah beralih kepada era dimana transaksi tidak lagi dilakukan secara tatap muka, melainkan sudah melalui media online. Tidak lagi harus ada pertemuan antara pembeli dengan penjual dipasar, melainkan dengan menggunakan teknologi internet dan transaksipun sudah bisa dilakukan antara pembeli dengan penjual.
Dalam jual beli online membutuhkan alat untuk bertransaksi diantaranya yaitu menggunakan transfer antar bank dan cash on delivery. Berdasarkan ketertarikan atas hal tersebut, penulis mengambil penelitian yang bertujuan untuk mengetahui relevansi antara sistem transaksi dalam jual beli online dalam hukum islam terkait jual beli terutama hukum jual beli dalam perspektif Imam Syafi’i.
Berdasarkan Uraian latar belakang masalah diatas, maka penulis memiliki dua rumusan masalah, yaitu 1) Bagaimana Jual Beli Online yang dilakukan pada Susi Collection Demak? 2) Bagaimana Jual Beli dalam perspektif Imam Syafi’i?
Jenis Penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian dengan pendekatan kualitatif dengan jenis penilitian empiris atau field research (penelitian lapangan). Penelitian empiris terkait dengan observasi atau kejadian yang dialami sendiri oleh para pelaku atau responden. Jenis penelitian dilakukan unruk memperoleh data berupa pandangan, pemikiran, pendapat para responden sebagai bahan analisis. Yang mana menitik beratkan pada hasil pengumpulan data dari informasi yang telah ditentukan.
Hasil penelitian yang penulis dapatkan dapat ditarik kesimpulan bahwa jual beli online pada Susi Collection Demak Dalam Perspektif Imam Syafi’i adalah sebagai berikut : 1. Jual beli online yang dilakukan oleh susi collection menggunakan dua sistem pembayaran yaitu transfer antar bank dan cash on delivery. 2. Jika ditinjau dalam perspektif imam syafi’i jual beli online dengan sistem transfer antar bank tidak sesuai dengan kaidah hukum, karena antara penjual dan pembeli tidak bertemu secara langsung. Akan tetapi untuk pembayaran dengan sistem cash on delivery sesuai dengan kaidah hukum islam.