Gawang lokasi merupakan alat bantu rukyat klasik yang berguna untuk memperkirakan posisi hilal. Sistem pengoperasian gawang lokasi yang masih manual serta memiliki komponen yang sederhana, menyebabkan rawan terjadinya human error. Diperlukan inovasi terhadap gawang lokasi untuk mengurangi terjadinya human error. Teknologi yang berkembang sangat pesat di era industri 4.0 ini, merupakan sebuah tantangan dan peluang besar yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan inovasi terhadap perangkat rukyat klasik seperti gawang lokasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan konsep kerja alat bantu rukyat hilal gawang lokasi kedalam sebuah rancangan aplikasi android.
Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana proses perancangan aplikasi android mobile gawang lokasi. 2) Berapa akurasi aplikasi mobile gawang lokasi dalam menentukan posisi hilal. 3) Bagaimana tinjauan fikih hisab rukyat terhadap penggunaan aplikasi mobile gawang lokasi sebagai alat bantu rukyat.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Research and Development. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan observasi. Metode analisis data yang dipakai adalah deskriptif, verifikatif, serta komparatif.
Hasil dari penelitian ini adalah 1) Proses perancangan aplikasi android mobile gawang lokasi ini terbagi menjadi dua tahap yaitu: tahap perancangan tampilan aplikasi dan tahap pemrograman. 2) Hasil uji akurasi menunjukkan bahwa aplikasi gawang lokasi mampu memperkirakan posisi Bulan dengan cukup akurat. Hasil komparasi data astronomis hilal dari aplikasi mobile gawang lokasi dengan software accurate time menunjukkan selisih nilai dibawah 0°15’0”. 3) penggunaan aplikasi mobile gawang lokasi sebagai alat bantu rukyat hilal tidak melanggar batasan-batasan alat bantu rukyat hilal yang diperbolehkan oleh para ulama. Hal tersebut dikarenakan, fungsi utama dari aplikasi ini hanya sebagai petunjuk arah yang membantu perukyat dalam memfokuskan arah pandangannya ke posisi hilal berada.

ABSTRACT:
The gawang lokasi is a classic rukyat tool that is useful for estimating the position of the new moon. The gawang lokasi operating system which is still manual and has simple components makes it prone to human error. Innovation is needed on the gawang lokasi to reduce the occurrence of human error. Technology that is developing very rapidly in the industrial era 4.0 is a big challenge and opportunity that can be used to innovate classical rukyat devices such as gawang lokasi. This study aims to develop the working concept of the rukyat hilal tool gawang lokasi into an android application design.
The formulation of the problem in this study is: 1) How is the process of designing the "mobile gawang lokasi" android application. 2) What is the accuracy of the "mobile gawang lokasi" application in determining the position of the new moon. 3) How does fiqh reckoning rukyat review the use of the "mobile gawang lokasi" application as a tool for rukyat.
The type of research used is Research and Development. Data collection techniques using documentation and observation. The data analysis method used is descriptive, verification, and comparative.
The results of this study are 1) The process of designing a mobile android application at this location is divided into two stages, namely: the design stage of the application display and the programming stage. 2) The results of the accuracy-test show that the mobile gawang lokasi application is able to estimate the position of the Moon quite accurately. The results of the comparison of astronomical hilal data from the mobile gawang lokasi application with astronomical hilal data from accurate time software show the difference in values below 0°15'0". 3) the use of the mobile gawang lokasi application as a tool for rukyat hilal does not violate the limitations of the rukyat hilal tool which is allowed by the scholars, because the main function of this application is only as a guide to help perukyat in focusing his gaze on the position of the hilal.