Skripsi ini berjudul “Implementasi Pendidikan Damai di MDTA Nurul Huda Desa Pengabean Kecaman Dukuhturi Kabupaten Tegal” Skripsi ini dilatarbelakangi seorang anak terbiasa mencari kesalahan atau ancaman, maka anak akan terbiasa untuk menghukum atau belas dendam; jika anak hidup dengan permusuhan maka anak akan belajar untuk berkelahi atau berperang; jika anak hidup dengan ejekan maka anak akan menjadi penakut; jika anak hidup dengan toleransi, maka anak akan belajar untuk sabar; jika anak hidup dengan rasa penerimaan dan persahabatan, maka anak akan menemukan cinta dalam kehidupanya. Oleh karena itu, pentingnya menanamkan konsep Pendidikan Damai pada anak. Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah Nurul Huda merupakan Madrasah Diniyah yang berbasis mengembangkan kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan santrinya untuk menjadi berwawasan islami dan berakhlaqul karimah. Dari sudut pandang lain, fungsi Madrasah Diniyah dapat dikatakan sebagai alat pengendali sosial bagi masyarakat. Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan (1) Bagaimana konsep Pendidikan Damai di MDTA nurul Huda? (2) Bagaimana implementasi Pendidikan Damai di MDTA Nurul Huda?
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif lapangan dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun sumber data dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Hasil penelitian ini adalah: (1) Konsep pendidikan damai di MDTA Nurul Huda mengedepankan aspek pendidikan damai, yaitu : aspek kedamaian dan anti kekerasan, aspek hak asasi manusia ( HAM ), aspek toleransi dan aspek demokrasi. (2) Implementasi Pendidikan damai di MDTA Nurul Huda dengan menggunakan tiga metode yaitu : Pembiasan, Keteladanan, dan Ceramah. Dalam metode Pembiasaan, yang diterapkan oleh MDTA Nurul Huda yaitu santri dibiasakan agar memiliki rasa kepedulian yang tinggi maupun memiliki perilaku yang baik dimanapun mereka berada baik sama teman sendiri maupun saat dengan guru ataupun masyarakat setempat. Dalam metode Keteladanan yang diterapkan para ustadz adalah memberikan contoh baik kepada para santri, memberikan kisah-kisah teladan tentang rasul dan sebagainya. Serta metode ceramah yang dilaksanakan setiap kegiatan belajar mengajar, para ustadz selalu menyisipkan pembelajaran tentang pendidikan damai di dalamnya, sebisa mungkin para ustadz menyampaikannya supaya mudah diterima.