Manusia merupakan makhluk Allah yang sempurna dibandingkan dengan
makhluk lainnya seperti hewan dan tumbuhan. Al-Qur‟an menjelaskan panjang
lebar tentang manusia, dan salah satu yang diuraikannya adalah mengenai
persoalaan proses penciptaan manusia serta tahap-tahap yang dilaluinya hingga
tercipta sebagai manusia. Dalam al-Qur‟an memiliki beberapa kata dengan
memggunakan istilah, salah satu nya ialah kata tin dan turab. Dari kata tersebut
mempunyai kesamaan arti yaitu tanah atau debu. Akan tetapi, sebenarnya
mempunyai arti yang berbeda. Sebagaimana dalam sebuah kaidah bahasa setiap
kata mempunyai arti masing-masing. Pada dasarnya dalam tubuh manusia secara keseluruhan menyerupai struktur kimiawi tanah bercampur air dengan kelebihan yang tampak nyata pada oksigen, hidrogen, karbon dan fosfor pada tubuh
manusia. Adapun yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah mengetahui bagaimana penafsiran Zaghlul al-Najjar terhadap kata tin dan turab
dalam al-Qur`an dan bagaimana mengkorelasikannya mengenai kata tin dan turab dengan proses penciptaan manusia. Metode yang penulis gunakan dalam
penelitian ini bersifat kualitatif berdasarkan kajian kepustakaan. Dalam
pengumpulan data, penulis menggunakan metode kepustakaan. Sedangkan metode
yang digunakan dalam menganalisis data, penulis menggunakan deskriptif
analisis.
Dari penelitian ini yang dilakukan penulis maka ditemukan kesimpulan
bahwa dari beberapa tahapan proses penciptaan manusia, sudah tertera dalam al Qur‟an salah satu nya yakni mengenai kata tin dan turab. Arti dari tin itu sendiri
ialah tanah yang bercampur air atau lumpur, sedangkan arti dari turab itu sendiri
ialah tanah. Dengan adanya proses penciptaan manusia ini bisa berkembangnya
dari keturunan Adam hingga sekarang ini. Dari proses yang sangat panjang
terbentuk nya manusia dari awal bercampurnya mani antara laki-laki dan
perempuan sampai terbentuknya organ tubuh hingga ditiupkan nya ruh. Al-Qur‟an

dan hadist sudah menjelaskan proses semua yang sangat luar biasa yang
diciptakan oleh Allah. Manusia tercipta dari sebuah tanah, kemudian manusia
akan kembali lagi ke tanah. Dari tanah tersebut mengandung kekayaan energi dan
daya menumbuhkan kehidupan dari manusia itu sendiri.