Studi komparasi penafsiran lafadz Al-Qari’ah dan Al-Qiyamah
Rofi, Wa Shilur (2021) Studi komparasi penafsiran lafadz Al-Qari’ah dan Al-Qiyamah. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
1604026123_WA SHILUR ROFI_SKRIPSI FULL - Washilur Roffy.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Al-Qur’an menyebut banyak sekali ayat dan surah yang membahas mengenai hari kiamat, seperti yang kita ketahui didalam Al-Qur’an ada banyak kata yang berbeda tetapi mempunyai arti yang sama. Seperti kata al-Qari’ah dan al-Qiyamah yang memiliki arti hari kiamat. Perbedaan kata dalam arti yang sama itulah yang sering disebut sebagai sinonim dalam Al-Qur’an.
Faktor lain yang menjadi penyebab dipilihnya bahasa Arab sebagai bahasa al-Qur’an ialah karena banyaknya keunggulan dan kandungan bahasa yang dimilikinya. Bahasa Arab memiliki keunggulan dalam segi uslub (gaya), meliputi kata-kata yang digunakan (balaghah fī al-kalimah), susunan kata (balaghah fi al-kalam), dan kemampuan dalam menyampaikan pesan (balaghah fi al-mutakallim). Keunggulan bahasa Arab yang lain adalah banyaknya kata-kata polisemi (musytarak), yang membuat bahasa Arab kaya akan makna dan penafsiran.
Penelitian ini merupakan studi kepustakaan (Library Reseach). Sumber primer penelitian ini adalah al-Qur’an. Adapun Sekundernya yaitu sumber data yang bersifat menunjang terkait tema yang akan dibahas, sumber data ini dapat berupa kitab Tafsir Ibnu Katsir, kitab Tafsir al-Azhar, kamus-kamus, buku- buku, jurnal, karya ilmiah lainnya terkait dengan masalah yang akan dibahas. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan simantik dan muqaran. Hasil penelitian ini adalah tentang makna dasar dan relasional kata al-Qari’ah dan al-Qiyamah. Al-Qari’ah mempunyai makna dasar “mengetuk”. Sedangkan makna relasionalnya ditinjau dari analisis sintagmatik ialah al-Haqqah dan al-Mabtsutsi. Dari analisis paradigmatiknya ialah akhadza, zajara, fannada, madaha, shafaha, ‘adzara, dan washama. Adapun makna dasar dari al-Qiyamah adalah “tegak berdiri atau bangkit”. Makna relasionalnya ditinjau dari analisis sintagmatik ialah lawwamah, bariqa, tub’atsun. Dari analisis paradigmatik ialah waqafa, bada’a, raqada, dan qa’ada. Analisis kontekstual kata al-Qari’ah dan al-Qiyamah yaitu, al-Qari’ah memiliki makna kehancuran dunia sedangkan al-Qiyamah memiliki makna kebangkitan dari kematian dan perhitungan amal perbuatan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Al-Qari’ah; Al-Qiyamah; semantik; muqaran; hari kiamat. |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1226 Interpretation and Criticism |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Bahrul Ulumi |
Date Deposited: | 20 Sep 2022 09:49 |
Last Modified: | 20 Sep 2022 09:49 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16882 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year