Penelitian ini dilatar belakangi oleh pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) berdasarkan standar nasional pendidikan terhadap tuntutan kompetensi yang tertuang dalam rumusan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) melalui pengembangan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Dalam RPP memuat beberapa komponen diantaranya identitas mata pelajaran, SK, KD, indikator, tujuan pembelajaran, materi ajar, metode, penilaian dan sumber belajar. Salah satu dari komponen RPP adalah indikator yang merupakan penjabaran dari kompetensi dasar yang menunjukkan tanda-tanda perbuatan dan atau respons yang dilakukan atau ditampilkan oleh peserta didik, penyusunan indikator sangat mempengaruhi perkembangan peserta didik maka penyusunan indikator yang baik harus sesuai dengan kriteria penyusunan indikator. Maka pengembangan indikator merupakan langkah strategis dalam peningkatan kualitas pembelajaran di kelas dan pencapaian kompetensi peserta didik. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: (1) bagaimana kemampuan guru dalam mengembangkan indikator? (2) apa faktor penghambat guru dalam menyusun RPP dan mengembangkan indikator?
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Dengan pendekatan ini diharapkan dapat melakukan analisis data dalam bentuk uraian naratif. Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi berupa RPP yang dibuat langsung oleh responden dan wawancara yang dijadikan transkip wawancara.
Kajian ini menunjukkan bahwa tingkat kemampuan guru pendidikan agama islam (PAI) dalam mengembangkan indikator terdapat 2 kategori yaitu, dari 3 responden 2 orang responden yaitu guru bidang studi Aqidah Akhlaq dan guru bidang studi Fiqih termasuk dalam kategori sangat baik dan 1 0rang responden yaitu guru bidang studi Al-Qur’an Hadits dan guru bidang studi SKI termasuk dalam kategori baik. Sedangkan faktor yang menghambat guru dalam menyusun RPP dan mengembangkan indikator diantaranya dikarenakan keterbatasan waktu mengajar, Kurangnya pengetahuan guru dalam mengembangkan komponen-komponen pada RPP yang sesuai dengan PERMENDIKNAS No 41 Tahun 2007,guru kurang mengetahui pengertian indikator secara kompleks, guru kurang mengetahui bagaimana kriteria dalam menyusun indikator yang baik dan penyusunan indikator sudah sesuai dengan ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik tetapi Penyusunan indikator guru PAI berbeda-beda ada yang mengembangkan indikator satu ranah tetapi ada juga yang mengembangkan indikator hanya pada satu ranah.