Penelitian ini berjudul “Hubungan antara Husnudzon dengan Penyesuaian Diri di Tengah Pandemi Covid-19 pada Mahasiswa Tasawuf & Psikoterapi Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Walisongo Semarang” yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara Husnudzon dengan Penyesuaian diri di Tengah Pandemi Covid-19 pada Mahasiswa Tasawuf & Psikoterapi Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Walisongo Semarang. Pandemi covid-19 yang melanda dunia telah memberikan dampak yang signifikan terhadap sistem kehidupan, khususnya dalam dunia pendidikan.
Dalam segi pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan surat edaran Nomor 1 Tahun 2020 yang memberikan larangan penyelenggaraan perkuliahan bertatap muka di perguruan tinggi dan melakukan perintah guna penyelenggaraan perkuliahan berbasis online. Perubahan metode pembelajaran yang tiba-tiba ini tentunya berdampak pada mahasiswa. Perubahan pola pembelajaran yang secara signifikan ini dapat menimbulkan stres dan tekanan yang dapat mempengaruhi seseorang dalam menghadapi lingkungannya sehingga memerlukan penyesuaian diri dan penyelesaian permasalahan yang ada. Untuk mencapai keberhasilan dalam proses penyesuaian diri, diperlukan usaha yang optimal. Seperti halnya menerapkan sikap husnudzon seperti yang diajarkan dalam Islam.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelatif. Sampel yang digunakan pada penelitian tersebut yakni teknik simple random sampling. Berdasarkan teknik tersebut diambil sampel 15% dari populasi yaitu 61 mahasiswa angkatan 2015-2020 jurusan Tasawuf & Psikoterapi Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Walisongo Semarang. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran dua skala yaitu skala husnudzon dan skala penyesuaian diri di tengah pandemi covid-19. Analisis data menggunakan korelasi product moment dengan bantuan SPSS (Statistical Program For Social Service) versi 17.00 for windows.
Hasil pengujian hipotesis diperoleh rxy = 0,442 dengan p = 0,000 (p<0,01). Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara husnudzon dan penyesuaian diri di tengah pandemi covid-19 di kalangan mahasiswa Tasawuf & Psikoterapi Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Walisongo Semarang. Artinya, semakin tinggi sikap husnudzon mahasiswa maka akan semakin tinggi atau baik penyesuaian dirinya. Kategori subjek pada variabel Husnudzon diperoleh 52 subjek dari 61 subjek atau 85,25% termasuk dalam kategori sangat tinggi, hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa Tasawuf & Psikoterapi Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Walisongo Semarang memiliki sikap husnudzon yang sangat tinggi. Hasil kategori mata subjek pada variabel penyesuaian diri di tengah pandemi covid-19 diperoleh 33 subjek dari 61 subjek atau 54,10% termasuk dalam kategori tinggi, yang menunjukkan bahwa mahasiswa Tasawuf & Psikoterapi Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Walisongo Semarang memiliki penyesuaian diri yang tinggi.