Zaman sekarang ini banyak teknologi baru bermuculan salah satunya game. Game yang dimainkan oleh kebayakan orang adalah game yang berkonten kekerasan. Tingginya intensitas gamer dalam memainkan sebuah game menyebabkan gamer mengalami hambatan dan kekalahan saat bermain game. Kegagalan dalam bermain game memunculkan perilaku-perilaku agresif baik secara verbal maupun non verbal. Pengalaman bermain game ini akan mempengaruhi pikiran, perilaku, emosi remaja yang memainkannya. Dampak dari game tersebut, dapat memicu remaja berperilaku agresif, yaitu perilaku melukai orang lain atau merusak benda disekitar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh intensitas bermain game berkonten kekerasan terhadap perilaku agresif mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasi yaitu penelitian yang melihat pengaruh antara vriabel, dua atau lebih variabel yang diteliti untuk melihat hubungan yang terjadi untuk merubah atau mengadakan perlakuan terhadap variabel-varibel tersebut. Adapun subjek penelitian ini adalah mahasiswa fakultas dakwah dan komunikasi UIN Walisongo Semarang Selain itu teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu metode angket.
Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan intensitas bermain game berkonten kekerasan terhadap perilaku agresif pada mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil nilai R square sebesar 0,115. Nilai tersebut dapat diartikan bahwa pengaruh intensitas bermain game berkonten kekerasan (X) terhadap perilaku agresif (Y) sebesar 11,5% dan perilaku agresif dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diketahui sebesar 88,5% sehingga ada pengaruh yang sangat signifikan.