Maraknya bencana alam disebabkan oleh ulah manusia sendiri. Pemanfaatan SDA dilakukan secara eksploitasi dengan mengabaikan aspek lingkungan hidup. Faktanya, masih banyak masyarakat yang bersikap apatis terhadap lingkungan. Maka dari itu, dibutuhkan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Perubahan dilakukan mulai dari diri sendiri, karena perubahan masyarakat berasal dari kolektifitas perubahan individu-individu. Disamping itu, para aktivis lingkungan mulai gencar melakukan edukasi lingkungan dan kegiatan-kegiatan yang konservatif.
Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana komunitas Jepara Green Generation mampu menumbuhkan nilai-nilai ekosufisme.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kemudian data tersebut akan dianalisis menggunakan IPA (Interpretative Phenomenological Analysis).
Hasil dari penelitian ini mengemukakan bahwasannya setiap kegiatan-kegiatan Komunitas Jepara Green Generation mampu menumbuhkan nilai-nilai ekosufisme dan berkembang seiring dengan aktivitas peduli lingkungan yang dilakukan.
Melalui penelitian ini, peneliti menyampaikan makna dari sikap peduli lingkungan. Dan berharap penelitian ini dapat dijadikan masukan untuk pembahasan mengenai peduli lingkungan ataupun ekosufisme.