Fenomena masyarakat saat ini adalah menggunakan media sosial sebagai opsi belajar agama. Faktor tersebut mendorong media dakwah, termasuk MAJT TV beradaptasi dan menata strategi dakwah yang diterapkan. Kemudian MAJT TV menjadikan YouTube sebagai wadah konten dakwah dan menciptakan program siaran mingguan, yaitu NGOPI. Idealnya program siar yang dilaksanakan rutin dikarenakan banyak menampung feedback dan antusias dari khalayak atas aktivitas dakwah yang dilakukan. Namun, pada program NGOPI ditemukan viewers tayangan yang fluktuatif di setiap minggunya meski telah menghadirkan ulama-ulama terbaik. Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah yang diangkat pada penelitian ini adalah bagaimana strategi dakwah MAJT TV Semarang melalui program NGOPI.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi dakwah yang diterapkan MAJT TV Semarang melalui program NGOPI. Penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi yang dilakukan penulis terhadap strategi dakwah MAJT TV Semarang melalui program NGOPI.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa MAJT TV melalui program NGOPI menggunakan empat tahapan strategi dakwah yaitu: tahap pertama pemetaan dakwah, terdiri dari memilih nama program, perumusan variasi tema dan narasumber, kolaborasi dengan RISMA JT, kolaborasi media dengan Radio DAIS dan TVKU, memahami situasi kondisi mad’u Kota Semarang yang heterogen, target mad’u NGOPI adalah umat Islam berusia 25-35 tahun, ditayangkan setiap hari selasa pukul 20.00-21.00 WIB, dan mengemban visi menjadi ensiklopedia kajian Islam yang mudah dipahami. Tahap kedua menentukan bentuk dakwah, program NGOPI berbentuk dialog dengan format siaran talkshow, tergolong dalam metode dakwah bil lisan, pemilihan bahasa yang diterapkan bahasa Indonesia yang disisipkan bahasa Jawa. Tahap ketiga pelaksanaan dakwah, NGOPI dilaksanakan sesuai rencana dengan durasi 60 menit dan terbagi dalam dua segmen, setting program NGOPI lebih sering dilakukan di studio MAJT TV dengan icon lampu sorot hijau dan biru, layanan interaktif dilakukan melalui pesan. Tahap keempat evaluasi dakwah, MAJT TV melakukan evaluasi untuk program NGOPI secara rutin satu bulan 1-2 kali. Kelemahan dalam program ini adalah viewers yang masih rendah. Namun, program NGOPI dipertahankan karena keinginan meramaikan syiar Islam di dunia digital. Ancaman program NGOPI terletak pada pihak internalnya. Apabila pihak internalnya sudah mengabaikan dan tidak peduli, maka akan mengancam keberlangsungan program NGOPI