Nama: Zulfatin Nurul Amaliah NIM: 1501036141. Pengelolaan zakat secara professional dilakukan dengan saling keterkaitan antara berbagai aktivitas yang terkait dengan zakat. Dalam hal ini keterkaitan tersebut antara pengelolaan, pendayagunaan, serta pengawasan. Mengingat pentingnya fungsi manajemen dalam pengelolaan zakat. Skripsi ini membahas tentang pengelolaan zakat yang terdiri dari 3 rumusan masalah. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu manajemen program baznas Kabupaten Grobogan, manajemen penditribusian baznas kabupaten Grobogan dan manajemen evaluasi program baznas kabupaten Grobogan dalam pemberdayaan mustahiq.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana manajemen program baznas Kabupaten Grobogan dalam pemberdayaan mustahiq, bagaimana manajemen penditribusian baznas Kabupaten Grobogan dan bagaimana manajemen evaluasi program baznas kabupaten Grobogan dalam pemberdayaan mustahiq. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis datanya dengan menggunakan tahapan-tahapan analisis data dari Miles dan Huberman yakni tahapan pengumpulan data, reduks data, penyajian data, verifikas, dan penarikan kesimpulan. Adapun uji keabsahan data yang dilakukan peneliti untuk menguji keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa manajemen pengelolaan zakat yang dilakukan oleh baznas kabupaten Grobogan melalui proses manajemen yang terarah yakni dengan perencanaan program, pengorganisasian lembaga, pendistribusian dana sera pengawasan program. Perencanaan program dilaksanakan berdasarkan perundang-undangan serta peraturan pemerintah yang telah ditetapkan dalam rencana strategi badan amil zakat nasional kab. Grobogan tahun 2017-2022. Dalam pendistribusan zakat dibedakan menjadi dua komponen, pertama pendistribusian yang bersifat konsumtif guna kebutuhan pokok mustahiq , kedua pendistribusian yang bersifat produktif dalam pemberdayaan mustahiq guna menjadi mustahiq yang lebih berkembang dan mampu untuk mengentaskan kemiskinan. Evaluasi manajemen program dalam penelitian ini memalui pengawasan yang diambil dari 2 pihak. Pihak pertama yaitu pengawasan pada pihak amil selaku pengelola baznas kabupaten Grobogan oleh komis pengawas yang tidak secara rutin terjadwal dilaksankan karena rangkap jabatan, kedua pengawasan pada pihak mustahiq yang meliputi survey kelayakan calon mustahiq, kajian lapangan yang berkaitan dengan potensi personal maupun potensi wilayah guna menentukan usaha yang akan diberikan.