Teknik sinematografi merupakan ilmu terpenting dalam proses pembuatan film atau produk audio visual lainnya. Seiring perkembangan teknologi, penggunaan media audio visual pun meningkat dan mempelajari cara pembuatan produk audio visual menjadi penting. Akhklak mahmudah merupakan unsur terpenting dalam kehidupan masyarakat Islam. Modernisasi dan era kebebasan seperti sekarang ini menyebabkan merosotnya akhlak umat Islam. Ada banyak bentuk akhlak mahmudah, lima diantaranya adalah jujur, sabar, ikhlas, menepati janji dan dermawan. Dua fokus dalam penelitian ini adalah mencari akhlak mahmudah dalam sinetron Para Pencari Tuhan Jilid 13, kemudian menentukan bagaimana teknik sinematografi yang digunakan dalam menyampaikan nilai akhlak mahmudah tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi dengan meneliti lima episode awal sinetron Para Pencari Tuhan Jilid 13. Analisis datanya menggunakan analisis isi teori Krippendorf dan analisis bahan visual teori Burhan Bungin.
Hasil penelitian ini, penulis menemukan teknik sinematografi yang digunakan dalam menyampaikan nilai akhlak mahmudah berupa dialog verbal menggunakan ukuran gambar medium close up. Sementara untuk penyampaian nilai akhlak mahmudah berupa akting atau adegan antar tokoh menggunakan ukuran gambar jauh atau long shot. Untuk penajaman pada beberapa kegiatan penting menggunakan ukuran gambar dekat atau close up. Sementara untuk sudut pandang, level kamera dan pergerakan kamera cenderung sama. Sudut pandang objektif, level kamera setara mata manusia dan tanpa pergerakan kamera