Bimbingan Manasik haji merupakan faktor penentu dalam ibadah jemaah pada saat haji. Selama pelaksanaan ibadah haji, calon jemaah haji akan dididik tentang tata cara haji yang akan dilakukan yaitu rukun haji, persyaratan, kewajiban, sunnah dan hal-hal yang harus dilakukan selama pelaksanaan haji. Selain itu, calon jamaah juga akan belajar mengamalkan tawaf, sa'i, wukuf, lempar jumrah dan ritual ibadah lainnya dengan kondisi yang sama seperti di tempat suci. Orang yang lahir di tahun Ular memiliki banyak cacat fisik yang mulai melemah, daya ingatnya menurun, dan kesehatannya mulai bermasalah. Dengan adanya permasalahan tersebut, jemaah haji yang berusia lanjut belum optimal untuk mengikuti petunjuk pelaksanaan ibadah haji dan sulit untuk memahami apa yang disampaikan oleh para instruktur haji karena adanya pembatasan terhadap jemaah haji. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui permasalahan yang muncul dalam penyelenggaraan ibadah haji dan untuk mengetahui upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan haji yang muncul pada calon jamaah haji usia tinggi di KUA Kabupaten Mranggen Kabupaten Demak Tahun 2020.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan pendekatan lapangan. Data utama penelitian ini adalah jemaah haji lansia, pengawas manasik dari KUA Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak. Sedangkan data sekunder berupa buku, laporan, dokumen, catatan dan foto dalam wawancara. Untuk mengumpulkan data, peneliti menggunakan observasi, wawancara, dan dokumen. Teknik analisis data, peneliti menggunakan model Miles dan Huberman yaitu mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa permasalahan orientasi haji lansia di KUA Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak adalah adanya masalah kesehatan fisik, keilmuan dan psikis. Upaya KUA Kabupaten Mranggen Kabupaten Demak untuk memitigasi perubahan lansia antara lain meningkatkan pelayanan, strategi dan fasilitas yang dapat menjaga jamaah lansia tetap aman, nyaman dan agar ibadah dapat bermartabat. Apa yang dilakukan KUA Mranggen menciptakan kenyamanan bagi jemaah bagi jemaah haji lansia untuk menunaikan ibadah haji tanpa rasa takut melalui pembinaan dan fasilitas yang memadai.