Pemberdayaan masyarakat dan pembangunan masyarakat merupakan suatu tujuan pemberdayaan masyarakat yang sengaja dilakukan pemerintah untuk memfasilitasi masyarakat lokal dalam merencanakan, memutuskan dan mengelola sumber daya yang dimiliki, sehingga pada akhirnya mereka memiliki kemampuan dan kemandirian secara ekonomi. Metode Trap Barrier System (TBS) atau sistem bubu perangkap yang dikelola secara berkelompok sebagai metode non kimiawi untuk mengendalikan hama tikus pada penanaman padi di lahan sawah beririgasi cukup efektif. Melindungi tanaman padi dari gangguan penyakit merupakan usaha yang tidak dapat dipisahkan dari pengelolaan ekosistem pertanian padi. Produksi padi berperan penting untuk memenuhi kebutuhan pangan dan meningkatkan kesejahteraan, sehingga kegiatan yang berkaitan dengan perlindungan tanaman harus di tingkatkan dalam sistem produksi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Serta teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan Conclusion Drawing/verification. Analisis data diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi dengan mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan kedalam unit unit, melakukan sintesa dan dokumentasi dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami diri sendiri maupun orang lain.
Hasil penelitian menunjukkan dua hal sebagai berikut: pertama, proses pemberdayaan masyarakat dalam upaya pencegahan hama melalui TBS oleh kelompok tani Ngopeni meliputi sosialisasi, program penyuluhan atau demonstrasi, memberikan bimbingan dan dukungan terhadap para petani, uji coba atau kemandirian. Kedua, hasil pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan hama melalui Trap Barrier System (TBS) oleh kelompok tani Ngopeni di desa Ujung Pandan Welahan Jepara antara lain tanaman padi tumbuh dengan subur, hasil panen berlimpah, taraf ekonomi para petani meningkat, meningkatkan pengetahun, keterampilan serta wawasan dalam pengendalian hama tikus melalui metode TBS para petani khususnya para petani Ngopeni.