Musik bisa mempengaruhi emosi, dan emosi mempengaruhi pembelajaran. Jenis musik yang tepat cenderung mengendalikan sekaligus menggugah otak dan seluruh sistem syaraf. Jadi musik yang dimanfaatkan secara tepat dapat mengaktifkan kemampuan total mereka lebih banyak karena mereka mengerahkan pikiran sepenuhnya untuk belajar. Kajian tesis ini didasarkan atas teori bahwa emosi positif meningkatkan kekuatan otak. Kekuatan otak memungkinkan mudahnya mencapai keberhasilan. Dan keberhasilan mampu meningkatkan kehormatan diri. Demikian secara sistemik terus berputar.
Tujuan penelitian tesis ini adalah mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang diiringi dengan musik latar dan menganalisa dampak pembelajaran tersebut pada peningkatan emosi positif siswa SMAN 1 Ciledug. Penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa atau kejadian tertentu dengan data yang bersifat kualitatif. Tehnik pengumpulan data dengan angket, wawancara, dokumentasi , dan observasi. Sampel untuk penyebaran angket menggunakan model probability sampling dengan tehnik proportionate Stratified Random Sampling. Penentuan jumlah sampel didasarkan pada teori yang dikembangkan oleh Issac dan Michael dengan tingkat kesalahan 1 %. Instrumen penelitian berupa kuesioner (angket) dengan bentuk pernyataan dengan memakai pengukuran skala likert. Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik trianggulasi sumber. Data responden A diuji dan dikontrol oleh responden B1 dan B2, dengan perbandingan bobot ukur A 50 % dan B1 dan B2 masing-masing 25 % .
Pelaksanaan pembelajaran PAI yang diiringi musik latar telah berjalan cukup baik dan mendapat respon positif . Peran sarana audio baik soft ware maupun hardwarenya sangat besar dalam pembelajaran ini, serta membutuhkan kecakapan operasional bagi guru yang melaksanakannya. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak pembelajaran Pendidikan Agama Islam menggunakan iringan musik latar terhadap peningkatan emosi positif siswa SMAN 1 Ciledug menunjukkan angka rata-rata ≥ 2,0 – 3,0 yang berdasarkan acuan kriteria berarti tinggi. Persentase rata-rata kelas XI IPA dan IPS berkisar antara 60 % - 80 % yang berarti cukup tinggi bila disetarakan dengan acuan kriterium persentase. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa siswa SMAN 1 Ciledug menerima dengan baik dan positif terhadap pelaksanaan pembelajaran PAI menggunakan musik latar namun hal itu belum tentu cocok untuk mata pelajaran lainnya. Dari penelitian ini, memberikan kesempatan kepada peneliti lain untuk meneliti penerapan musik dalam mata pelajaran lainnya dan pada lokasi penelitian yang situasi dan budaya sekolahnya berbeda.