Nur Asyifah Ahsana Beladina, 1701016044, Upaya Penyuluh Agama Islam dalam Mengatasi Perilaku Minum-minuman Keras Remaja Di Desa Prapag Lor Kecamatan Losari Kabupaten Brebes. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya perilaku miras di Desa Prapag Lor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab perilaku remaja yang kecanduan minuman keras, dan bagaimana upaya penyuluh agama Islam dalam mengatasi minuman keras serta bagaimana metode penyuluh agama Islam dalam mengatasi minuman keras.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Sumber data survei ini adalah penyuluh agama Islam, Kepala Desa, Tokoh agama, dan remaja pecandu alkohol. Metode pengumpulan data penelitian ini di lakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis penelitian menurut Moustakas dan Creswell yaitu Mendeskripsikan pengalaman personal dengan fenomena yang sedang dipelajari, membuat daftar pernyataan penting, mengambil pernyataan penting tersebut kemudian dikelompokkan menjadi unit makna atau tema, menuliskan deskripsi teksural (apakah yang dialami) dari pengalaman parstisipan dan menjelaskan deskripsi struktural.
Hasil dari penelitian menunjukan bahwa dalam menangani perilaku miras remaja di Desa Prapag Lor Kecamatan Losari Brebes, penyuluh agama Islam menggunakan tiga upaya yaitu melakukan sosialisasi penyuluhan, bimbingan agama dan mengadakan pengajian-pengajian. Dari beberapa upaya yang lebih efektif untuk mengatasi perilaku minum-minuman keras adalah sosialisasi penyuluhan secara face to face. Remaja pecandu minum-minuman keras lebih nyaman penyuluh agama datang ke rumah-rumah remaja dan berhadapan langsung sehingga semua permasalahan baik masalah diri sendiri atau masalah agama dapat di selesaikan dengan baik bisa diterima hati dan pikiran untuk memperbaiki diri sebagai bekal untuk mengatasi kecanduan miras.